laman
- Beranda
- Sejarah
- Tujuan
- Visi dan misi
- Motto
- Sahnya LDII
- Struktur Organisasi
- Kegiatan
- Metode Pengajaran
- Sumber Hukum LDII
- Pondok Pesantren LDII
- Anggaran Dasar LDII
- Sumber Pendaanaan LDIII
- LDII Online
- LDII.TV
- LANTABUR TV
- Peta
- Al-Qur'an
- Foto
- Video
- Tips dan trik
- Al qur'an Hadist Online
- Download
- Tips Kesehatan
- Aplikasi Pembagian Waris
- Anggaran Rumah Tangga LDII
Kamis, 17 April 2025
LDII Rukyatul Hilal di 91 Titik
![]() |
Petugas LDII sedang melakukan pengamatan hilal menggunakan teleskop di salah satu titik pemantauan resmi yang terintegrasi dengan data Kemenag dan BMKG. |
LDII Kerahkan 450 Personel untuk Rukyat Hilal Awal Ramadan dan Syawal 1446 H di 91 Titik Seluruh Indonesia
JAKARTA (17/4/2025) —
Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penentuan awal bulan Hijriah melalui kegiatan rukyatul hilal. Tahun ini, LDII mengerahkan lebih dari 450 personel untuk mengamati hilal penentu awal Ramadan dan Syawal 1446 Hijriah di 91 titik pemantauan resmi yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Untuk pemantauan hilal 1 Ramadan 1446 H kami memiliki 88 titik, sementara untuk 1 Syawal 1446 H ada 91 titik di seluruh Indonesia,” jelas Ust. Wilnan Fatahilah, anggota Departemen Pendidikan Keagamaan dan Dakwah DPP LDII, Minggu (13/4/2025).
Tim Rukyat LDII merupakan bagian dari lokasi pemantauan hilal yang juga digunakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Wilnan menambahkan bahwa kondisi cuaca menjadi tantangan utama dalam pelaksanaan rukyat. Walau hilal secara astronomi memenuhi syarat visibilitas, faktor mendung, berawan, atau hujan sering mengganggu hasil pengamatan.
Pelatihan Sejak 2014, Kolaborasi Erat dengan Kemenag dan LFNU
Pelatihan intensif telah dilakukan sejak tahun 2014, mulai dari pelatihan internal di kantor DPP LDII hingga kerja sama dengan Kemenag, Planetarium, serta Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU). Beberapa tokoh pelatih yang terlibat antara lain Ust. Ahmad Izzuddin, Ismail Fahmi, Ust. Cecep Nurwendaya, dan Ust. Hendro Setiyanto.
“Sejak 2023 hingga 2025, pelatihan kembali dilakukan secara intensif bersama Ust. Hendro Setiyanto dari LFNU untuk melatih penggunaan alat optik,” tambah Wilnan.
Pelatihan dipusatkan di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, menitikberatkan pada aspek praktis rukyat dan penggunaan perangkat lunak pendukung.
LDII Tingkatkan Kapasitas Wilayah
Setelah tim pusat terlatih, sejumlah DPW LDII seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sulawesi Utara telah menyelenggarakan pelatihan hisab mandiri. Materi pelatihan meliputi:
- Kriteria hisab-rukyat Mabims lama dan baru
- Penentuan arah kiblat dan waktu salat
- Teknik identifikasi citra hilal digital
Kolaborasi Lintas Lembaga
LDII juga aktif bekerja sama dengan instansi pemerintah dan organisasi lain seperti BMKG, Kemenag, dan LFNU untuk memperkuat keabsahan data rukyat dan memperkaya kajian ilmiah di lapangan.
“Kami sangat menghargai kolaborasi ini karena memperkuat validitas hasil pengamatan dan memperkaya diskusi ilmiah di lapangan,” pungkas Wilnan.
Rukyatul hilal oleh LDII tidak hanya dilakukan saat bulan penting seperti Ramadan dan Syawal, tetapi secara rutin setiap awal bulan Hijriah untuk meningkatkan kemampuan dan konsistensi tim.(KIM LDII)
Langganan:
Postingan (Atom)