Download KALENDER LDII TAHUN 2023 GRATIS silahkan Klik 👉 DOWNLOAD
Cak Bejo
Kediri (7/12). Kepolisian Sektor (Polsek) Kecamatan Pesantren menjalin hubungan silaturahim dengan menyambangi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al Manshurin Kelurahan Tempurejo, Kota Kediri, pada Rabu (7/12).
Dalam sambangnya, Kanit Binmas, Iptu Endy Fatma didampingi Panit 1 Ipda Andris Siswarno, Aiptu Siswanto, Panit 2 Aipda Dwi Apriyanto dan Bhabinkamtibmas Tempurejo Aiptu Agus Karyono melaksanakan sosialisasi kepada pihak SMK Al manshurin untuk berperan aktif dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat terutama di kalangan pelajar.
Selain itu, sebagai bentuk kepedulian Polri khususnya Polsek Pesantren juga memberikan sajadah dan mukena yang dipergunakan untuk kegiatan ibadah; rompi sekuriti; juga sarana olahraga berupa bola sepak dan papan catur.
Kanit Binmas, Iptu Endy Fatma menyampaikan kegiatan yang dilakukan tersebut selain melaksanakan kunjungan atau silaturahim, juga bertujuan mengajak masyarakat bersama Polri khususnya Polsek Pesantren untuk menjaga dan memelihara situasi Kamtibmas yang kondusif.
"Ini sebagai wujud kehadiran Polri di masyarakat dan mari kita selalu waspada terhadap gangguan kamtibmas yang ada di sekitar kita," ujarnya.
Lebih lanjut, Panit 1 Ipda Andris Siswarno mengingatkan para pelajar untuk menjauhi narkoba, bijak dalam bermedsos, menghindari segala bentuk bullying dan menyelesaikan permasalahan lewat konseling, bukan dengan hujatan di medsos.
"Kami yakin para pelajar dan santri LDII sudah dibekali bahaya - bahaya tersebut, maka kewaspadaan supaya tetap selalu diutamakan," ungkapnya.
Ia menekankan bahwa bahaya terbesar saat ini di kalangan pelajar adalah media sosial, apabila tidak ada bimbingan bermedsos yang baik maka akan merugikan semua pihak.
"Sudah terjadi beberapa kasus karena media sosial, termasuk komunitas abal - abal berkedok kelompok belajar yang mempengaruhi remaja untuk mengerjakan hal - hal yang melanggar hukum dan norma, juga ada yang sampai diajak meninggalkan rumah, maka kita selalu bisa waspada," ujarnya.
Kepala Sekolah SMK Al Manshurin, Harijono memberikan kepada pihak Polsek Pesantren atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan.
"Kami berterima kasih atas kunjungan jajaran Polsek Pesantren ke SMK Al Manhshurin Kota Kediri," ujarnya.
"Semoga acara hari ini membawa manfaat dan barokah untuk semuanya, kami berharap kerja sama ini terus berlanjut untuk ditingkatkan lagi dengan program lainnya," pungkasnya.(cahyono)
Yogyakarta (12/11) - Sesuai dengan UUD 1945 Pasal 1 ayat 3, Indonesia merupakan negara hukum, sehingga dalam berkehidupan sehari-hari, masyarakat wajib mematuhinya. Santri sebagai salah satu dari anggota masyarakat, juga termasuk di dalamnya. Menyikapi hal ini, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII DIY menggandeng Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY untuk memberikan penyuluhan hukum yang dikemas dalam program Jaksa Masuk Pesantren.
Acara yang berlangsung hari Sabtu (12/11) di aula Masjid Pondok Baitussalam, Mantrijeron Yogyakarta ini diikuti 160 santriwan dan santriwati seluruh DIY. Mereka berasal dari Insan Mulia Boarding School Sleman, Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) Ar-Royan Kepuh, PPM Baitul Hamdi Sidobali, PPM Grha Cendekia Kalasan, Pondok Pesantren (PP) Godean, PP Pulokadang, PP Bantul dan PPPM Baitussalam.
Hadir pula pada kesempatan ini, Perwakilan Kejati DIY, Dewan Penasihat DPW LDII DIY, Ketua DPW LDII DIY, Pengurus Harian DPW LDII DIY, Ketua DPD LDII Kota Yogyakarta, Ketua DPD LDII Sleman dan Ketua DPD LDII Bantul serta Pengurus Pondok Pesantren.
Di hadapan Kejati DIY dan para peserta, Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D, Ketua DPW LDII DIY, memaparkan 8 bidang pengabdian LDII untuk bangsa. Bidang ini meliputi kebangsaan, dakwah Islam, lingkungan hidup dan pertanian, pendidikan umum, ekonomi syariah, kesehatan dan pengobatan herbal, informasi dan teknologi serta energi baru dan terbarukan.
R. Esfarin Yuri Haryono, S.H., Jaksa Fungsional Kejati DIY menyampaikan bahwa saat ini banyak remaja yang berurusan dengan hukum akibat kenakalan yang dilakukan. Hal ini dimulai dengan perilaku yang menyimpang dari norma-norma masyarakat. Antara lain pergi dari rumah tanpa pamit, membolos sekolah, merokok, menonton video porno, meminum minuman keras, balap liar sampai pergaulan bebas dan perjudian.
Mengantisipasi hal ini, Jaksa Esfarin berpesan kepada seluruh santri yang hadir, agar menghindari perbuatan di atas. "Jaga nama baik pondok pesantren, jangan dinodai dengan aksi kenakalan remaja," ucapnya. Ditambahkan pula agar pengelola pondok pesantren selalu membina para santrinya dengan sabar dan konsisten. "Meskipun sudah dibina, terkadang ada 1 atau 2 santri yang melanggar aturan pondok. Bapak pengurus harus tetap membina," tambahnya.
Ketua PPPM Baitussalam, Ahmad Riyadi, S.Si., M.Si. menegaskan bahwa santri merupakan warga Indonesia, yang nantinya akan hidup di masyarakat. Untuk menyongsong hari depannya, selain materi agama, mereka juga perlu dibekali pengetahuan kehidupan bermasyarakat, antara lain dengan hukum agar bisa menjalankan pola kehidupan sesuai undang-undang yang berlaku.
Acara sangat hidup terbukti dengan banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan saat sesi tanya jawab. Menutup pembekalannya, Jaksa Esfarin berharap agar semua santri dapat mendukung 8 bidang pengabdian LDII untuk bangsa seperti yang dipaparkan Ketua DPW LDII DIY di awal pembukaan.(ojeb)
#cakbejo
LDII News - Bandar Lampung - Sekretaris DPW LDII, Provinsi Lampung, H. Heri Sensustadi memimpin doa bersama yang diikuti oleh perwakilan majelis-majelis agama (Hindu, PGI, Keuskupan, Walubi), Forkopimda, FKUB se Kab/Kota, Kanwil Kemenag dan Kesbangpol Provinsi Lampung dalam rapat koordinasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) se-provinsi Lampung, di Ballroom Hotel Emersia Bandar Lampung, Kamis (10/11/2022).
Kak Heri panggilan akrabnya mengapresiasi terselenggaranya rakor FKUB, ini kenyataan bahwa Forum Kerukunan Umat Beragama sebagai wadah untuk menjaga dan mewujudkan harmoni dalam keberagaman.
"Keberagaman suatu kenyataan, kerukunan suatu keniscayaan, maka mari kita wujudkan harmoni dalam keberagaman" imbuhnya.
Wakil Gubernur Chusnuniah Chalim (Mbak Nanik) panggilan akrabnya saat membuka Rakor FKUB mengapresiasi meningkatnya Indeks Kerukunan Umat Beragama di Provinsi Lampung pada tahun 2021 yaitu sebesar 72,44% dan berada di atas rata-rata capaian nasional 72,39%.
Menurut Wagub Nunik, capaian ini memengaruhi kondusifitas keagamaan masyarakat Lampung yang berimplikasi pada naiknya Indeks Demokrasi pada tahun 2021 sebesar 80.18% (urutan 8 Nasional).
Untuk itu, Wagub Nunik mengajak FKUB dan semua pihak terus bersinergi dalam menjaga kerukunan masyarakat Lampung tetap dalam situasi harmoni, rukun, aman dan damai.
“Mari jaga kerukunan bangsa, toleransi agama harus diutamakan. Bhinneka Tunggal Ika jadi semboyan, walau berbeda tetap satu jua,” ujar Nunik.
Hari ini bertepatan dengan Hari Pahlawan Tahun 2022, Nunik meminta untuk bersama-sama melanjutkan cita-cita para pahlawan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kita tentu tidak ingin keindahan kedamaian Indonesia itu hilang, kita hidup aman, tentram dan damai juga berkat perjuangan para pahlawan. Mari kita menjaga apa yang sudah diperjuangkan para pahlawan, merawat NKRI yang akan dilanjutkan generasi penerus kita,” katanya.
Wagub menjelaskan bahwa peran FKUB juga sangat penting dalam mewaspadai dan memberikan perhatian terutama kepada generasi muda agar tidak terjerat paham radikalisme.
Nunik juga mengapresiasi FKUB, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang terus memberikan kontribusi untuk menjaga Lampung tetap dalam kondisi aman.
“Terima kasih senantiasa menjaga dan bergandengantangan untuk Lampung tercinta,” katanya.
Sementara itu, Ketua FKUB Provinsi Lampung Mohammad Bahruddin mengatakan semua pihak harus bersinergi menjaga kerukunan umat beragama di Provinsi Lampung.
Bahruddin menyebutkan sinergi ini juga dibuktikan dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat lintas agama seperti Liga mini soccer, pentas musik dan seni pemuda lintas agama. (Heri/Rizal PM)
#cakbejo #bejo
Pangkalpinang--Pengurus DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dan DPD LDII Kota Pangkalpinang menyambut baik kehadiran Ustadz Firdaus bersama Pengurus Masjid Al Hikmah Kelurahan Girimaya pada Jumat, 4 November 2022, bertempat di ruang Sekretariat DPW LDII Babel di Jalan Batu Nirwana II, Semabung, Kota Pangkalpinang.
Dalam kesempatan tersebut, hadir juga Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang Firmantasi.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPW LDII Babel Ari Sriyanto memperkenalkan beberapa jajaran kepengurusannya yang hadir, diantaranya: Ketua Biro Hukum; Ismail, S.H., M.H, Anggota Dewan Penasehat (Nardi Pratomo, H. Abdu Syukur, dan H. Dzulkarnain), dan Anggota Biro Pendidikan dan Dakwah Ustadz Jupri Purwanto, serta Ketua DPD LDII Kota Pangkalpinang Ardian Tofani.
Pertemuan ini sekaligus silaturahim sebagai bentuk tabayyun atas kekeliruan yang dilakukan Ustadz Firdaus saat memberikan ceramah kepada jamaah Masjid Al Hikmah pada tanggal 23 Oktober 2022 lalu terkait keberadaan LDII di Babel.
Dalam ceramahnya, Ustadz Firdaus sempat menyinggung bahwa LDII adalah ajaran sesat dan menyesatkan.
Atas perbuatannya tersebut, kemudian pada tanggal 2 Oktober 2022, Ketua Biro Hukum DPW LDII Babel menyampaikan somasi kepada Ustadz Firdaus yang berisi 4 poin, salah satu isinya agar Ustadz Firdaus menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada warga LDII dengan menemui Biro Hukum dan Pengurus LDII.
Setelah mendapatkan somasi, akhirnya Ustadz Firdaus yang didampingi Kuasa Hukumnya Gala Dharma beserta Pengurus Masjid Al Hikmah hadir di Kantor DPW LDII Babel untuk menyampaikan permohonan maaf kepada pengurus dan keluarga besar LDII Babel mengenai isi ceramahnya yang sempat menyampaikan ujaran kebencian dan fitnah tentang LDII.
Diakuinya, kekeliruan itu terjadi karena ia belum mengetahui bahwa LDII adalah salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia sama seperti NU dan Muhammadiyah.
"Saya akui bahwa apa yang saya lakukan kemarin karena kekurangan referensi dan kurang mengenal tentang LDII, itu adalah kekurangan saya," ujarnya.
Atas informasi yang ia sampaikan dalam ceramahnya kepada jamaah Masjid Al Hikmah tentang LDII, ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada semua pengurus Masjid Al Hikmah, dan berjanji akan membuat permohonan maaf secara tertulis.
''Saya menyadari banyak kekurangan saya terkait LDII bahwa ceramah saya kemarin tidak benar, saya memohon maaf. Ternyata LDII adalah sama sebagaimana ormas Islam yang lain dan saya akan memberikan surat permohonan maaf secara tertulis," ungkap ustadz Firdaus.
Mengetahui hal itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Pangkalpinang Firmantasi sangat menyayangkan kejadian ini bisa terjadi. Karena diakuinya bahwa Ustadz Firdaus merupakan Penyuluh Kemenag Kota Pangkalpinang non PNS.
Sebagai bentuk pembinaan, atas kejadian ini Kantor Kemenag Kota Pangkalpinang memberikan peringatan kepada Ustadz Firdaus agar hal serupa tidak kembali terjadi.
"Ini adalah pembelajaran bagi para penceramah, dalam memberikan tausiah di mana saja supaya fokus pada materi kajian, jangan sampai menyinggung pada sesama ormas keagamaan yang sah di Indonesia. Berilah materi yang mendidik dan menyejukkan," tegas Firmantasi.
Firmantasi berterimakasih kepada LDII yang selama ini sudah berperan aktif dan berkontribusi, salah satunya melalui Ponpes Ar Royyan.
Pada peringatan Hari Santri Nasional 2022 yang lalu, sebagai bentuk apresiasi, Kantor Kemenag Kota Pangkalpinang memberikan penghargaan kepada Ponpes Ar Royan sebagai Ponpes dengan Data EMIS Terbaik.
"Saya berterimakasih kepada semua pengurus LDII yang sangat elegan dan mengedepankan pesaudaraan serta kekeluargaan dalam menyelesaikan masalah ini," pungkasnya.
Setelah ditabayyun, ternyata rujukan yang dipakai oleh Ustadz Firdaus dalam menilai LDII adalah dua buku dengan judul "Bahaya Islam Jamaah-Lemkari-LDII" karangan Bambang Irawan dkk dan "Kupas Tuntas Kesesatan & Kebohongan LDII" karangan M. Amin Djamaluddin, yang mana kedua buku tersebut berdasarkan Putusan Mahkamah Agung No. 2312 K/Pid/2009, sudah diperintahkan untuk ditarik dari peredaran dan untuk dimusnankan.
Setelah selesai menyampaikan permohonan maaf, Ustadz Firdaus dan Kuasa Hukumnya menyerahkan kedua buku tersebut kepada Ketua Biro Hukum DPW LDII Babel Ismail, S.H.,M.H untuk diperlakukan sebagaimana perintah putusan MA.***
#LDII
Solo - Untuk meningkatkan SDM di bidang jurnalisik DPD LDII kota Solo mengadakan, pelatihan jurnalistik dengan tema "memanfaatkan media digital sebagai sarana komunikasi yang profesional menuju Indonesia emas", Meliputi kelas media sosial jurnalisik media online, dan jurnalistik TV di selenggarakan di kantor DPD LDII jln Kerinci, Kadipiro, Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah, 2 hari Sabtu dan Minggu, 22-23/10/22
Pengurus DPD LDII kota Surakarta RM Suharno S,Kar dalam pembukaan menyampaikan pentingnya bermedia sosial untuk mengkonter pemberitaan yang mendiskriditkan organisasi tertentu butuh keahlian dan kedewasaan emosional.
"Pandai bermedsos penting tetapi pembinaan bisa meraih tri sukses target keberhasilan generus yang dicanangkan LDII yaitu : Faqihun Fiddin (memiliki kefahaman agama), Akhlaqul Karimah (memiliki akhlaq mulia/ akhlaq luhur), memiliki jiwa kemandiriann itu utama," terangnya. , Akhlaqul Karimah (memiliki akhlaq mulia/ akhlaq luhur), memiliki jiwa kemandiriann itu utama," terangnya.
"Untuk menerima materi yang padat di dua hari ini tentunya di butuhkan niat yang kuat, suasana nyaman, hati yang senang, bergelut di media itu jiwa anak muda banget, bermain HP tetapi mendapatkan pahala, dengan diarahkan dan di bina kiprah tim media menjadikan ibadah pahala dan surga," tegasnya
KaBag Komunikasi, Informasi dan Media (KIM) DPP LDII Rully Kuswahyudi Dalam materinya menyampaikan, Dunia maya menjadi tempat dimana seorang bisa menyebabkan hal baik dan buruk, Jurnalis perlu menggunakan medsos untuk sosialisasi eksistensi menyebarkan tentang kegiatan organisasi.
"Apapun yang kita lakukan pasti ada yang tidak menyukai, namanya haters yang sangat menyukai memberi komentar buruk mengenai apapun yang kita lakukan, tidak jarang menerima bullying di dunia maya dan sebaik apapun pasti selalu saja ada yang membenci," jelasnya
"Upayanya, tidak usah di hiraukan jangan di masukan hati tetap santuy dan tidak perlu repot menanggapi, tenang sabar santai hadapi dengan kecerdasan emosional karena haters menghendaki marah dan kalap, report dan blokir," tegasnya
"Harus makin rajin membuat dan menayangkan konten yang bagus dan variatif, buktikan dengan karya dan kontribusi di tengah masyarakat Lawan cacian fitnah sabarlah dengan dengan prestasi," imbuhnya
"Jangan sedih kita masih kecil karena suatu yang kecil itu nantinya akan besar juga jangan takut suatu yang besar karena suatu yang besar awalnya juga dari kecil," pungkasnya. (ghoni / cahyo)
Gowes Kebangsaan yang diikuti oleh komunitas LDII Sukoharjo, Mbahman Gowes Sejagad (MGS) |
Sukoharjo - Dalam rangka menyongsong hari Sumpah Pemuda, DPD LDII Kabupaten Sukoharjo mengadakan kegiatan Gowes Kebangsaan yang diikuti oleh komunitas Mbahman Gowes Sejagad (MGS), Minggu pagi (16/10/2022).
Adapun lokasi start di halaman Setda Kabupaten Sukoharjo, finish di SDI Cahaya Insan Puntuk. Sedangkan keamanan dilibatkan dari pihak TNI - Polri, Satpol PP dan Senkom.
Hadir Bupati Sukoharjo beserta para pimpinan OPD, Kadispora, Kepala Dinas Sosial, Kepala Satpol PP, Kepala Badan Kesbangpol Sukoharjo, seluruh OPD, para pembina DPD LDII Kabupaten Sukoharjo, dan anggota DPRD Sukoharjo.
Ketua DPD LDII Kabupaten Sukoharjo H. Dalono Abdul Rosyid pada sambutan menyampaikan rasa syukur pada Alloh karena masih diberi kerohmatan, kesehatan, yang terlebih masih diberi hidayah sehingga bisa melaksanakan tuntunan Alloh dan tuntunan Rasululloh SAW.
"Kita ingat 5 tahun yang lalu pada acara seperti ini yaitu mengadakan launching gowes yang dibuka langsung oleh Bapak Bupati yaitu Bapak Wardoyo Wijaya", ujar Dalono.
Dalono mengungkapkan agenda ini merupakan agenda rutin yang sempat berhenti pada waktu Covid-19, tapi tetap melaksanakan kegiatan yaitu serentak dengan peserta kurang dari 500 yaitu kita berputar - putar di masing - masing kecamatan.
"Kegiatan ini dalam rangka menyongsong hari Sumpah Pemuda agar para generasi muda ini benar - benar agar tahu akan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang pemuda untuk mempertahankan yaitu mengisi kemerdekaan yang sudah diproklamasikan sejak 17 Agustus 1945," jelasnya.
Dalono mengatakan dengan adanya ini untuk mengisi kemerdekaan dengan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati.
"Ini yang benar - benar berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai yaitu Bhineka Tunggal Ika," imbuhnya.
Selanjutnya Bupati Sukoharjo Hj. Etik Suryani, SE., MM sangat mengapresiasi dengan diadakan kegiatan gowes.
"Saya atas nama pribadi juga atas nama pemerintah Kabupaten Sukoharjo mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi yang sangat luar biasa kepada ketua DPD LDII berserta panitia dan semuanya yang telah mengadakan gowes pada pagi hari ini, mudah - mudahan berjalan dengan lancar, sukses dan insyaAlloh barokah untuk kita semua," ujar Etik.
Etik mengungkapkan kegiatan gowes ini adalah olahraga memasyarakat yang dipengaruhi tidak hanya di kalangan orang tua, tapi juga kalangan muda dan anak - anak pun suka bergowes.
"Harapan kami dengan adanya kegiatan ini gowes kebangsaan benar - benar bisa membangkitkan rasa kebersamaan, kegotong - royongan, menjalin silaturahmi dan menjaga NKRI," ujarnya.
Etik juga berharap dengan olahraga ini juga bisa meningkatkan imun karena sudah 2 tahun lebih kedatangan Covid-19 dan sekarang sudah mulai ada kelonggaran - kelonggaran . Meskipun sudah diberi kelonggaran harus waspada karena Covid-19 belum selesai.
"Yang belum di vaksin booster ke - 3 segera divaksin, sehingga kalau sudah divaksin booster ke - 3, kegiatan - kegiatan pun bisa berjalan dengan lancar, kita tidak perlu was - was lagi di sekitar kita karena sudah lengkap vaksin ke - 3," pungkasnya. (bayu)
#LDII #LDIISUKOHARJO #LDIIBALONGBENDO
Ketua Umum PB Persinas ASAD bersama Ketua Umum LDII sepakat tandatangani Mou |
Jakarta (11/10). DPP LDII dan Pengurus Besar Perguruan Pencak Silat Nasional PB Persinas ASAD menandatangani nota kesepahaman (MoU) bidang mental spiritual pesilat, pada perhelatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Persinas Asad 2022, di Padepokan Persinas ASAD, Pondok Gede, Jakarta, pada Selasa (11/10). Acara tersebut merupakan rangkaian dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) perguruan silat tersebut, pada 10-12 Oktober 2022.
Penandatanganan MOu Persinas ASAD Dan LDII |
Usai penandatangan MoU, Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso mengungkapkan nota kesepahaman antara LDII dengan PB Persinas ASAD menjadi realisasi pembangunan karakter profesional religius yang menjadi program prioritas LDII, “MoU ini bagi kami di DPP LDII adalah sesuatu yang sangat penting, karena LDII memiliki delapan program prioritas. Empat dari delapan bidang tersebut adalah pembangunan SDM profesional religius,” ujarnya.
Silat bagi LDII, bukan hanya sekedar olahraga atau bela diri, tetapi juga dapat menjadi wadah pembinaan karakter bangsa, “Kami melakukan kerja sama dengan banyak pihak untuk membangun karakter generasi muda. Dan kami melihat dengan Persinas ASAD merupakan salah satu yang paling penting, karena pembinaan karakter bisa dilakukan melalui bela diri pencak silat sebagaimana yang dilakukan Persinas ASAD ini," ujarnya.
KH Chriswanto menjelaskan, pembangunan karakter SDM profesional religius membutuhkan proses yang panjang, dan saling berkesinambungan sehingga membentuk karakter nilai-nilai positif, “Kami menyadari bahwa pembangunan karakter itu tidak cukup hanya teori di kelas. Tentu banyak hal-hal yang bersifat praktis yang terjadi di lapangan,” jelasnya.
Ia menyoroti tawuran antarsuporter yang terjadi di berbagai arena olahraga, bahkan wasit pun bisa dipukul oleh atlet. Menurutnya, pembinaan karakter tidak hanya berkaitan dengan salah-benar. Tetapi bagaimana menanamkan sikap saling menerima, “Ketika kalah, meskipun sulit untuk menerima adalah kewajaran. Di sinilah sifat sportivitas dibangun. Kita perlu tanamkan pula pada generasi muda agar berkarakter ksatria, tetap sopan, punya unggah-ungguh, punya semangat juang, rela berkorban dan tidak mudah patah semangat ,” ujarnya.
Terkait kerja sama dengan PB Persinas ASAD, pihaknya akan menginstruksikan kepada pimpinan LDII di tingkat provinsi dan kabupaten, untuk menindaklanjuti Mou tersebut, dalam rangka membentuk karakter anak bangsa, “Saya berharap bahwa kerja sama ini tidak berhenti di pusat tetapi sampai ke daerah, sehingga ada atlet Persinas ASAD dari warga LDII yang bisa menjadi memiliki prestasi dan sekaligus memiliki akhlak yang mulia,” pesannya.
Senada dengan KH Chriswanto, Ketua Umum PB Persinas ASAD, Brigjen TNI (Purn) Agus Susarso mengungkapkan pembinaan karakter PB Persinas ASAD selaras dengan program LDII, ”Pemikiran kami mewujudkan karakter pesilat yang berbudi luhur ternyata inline dengan program pembangunan karakter LDII. Kami melakukan pendampingan, pengarahan, bahkan pengajian untuk membina spiritual,” ujarnya.
Ia mengungkapkan LDII dan PB Persinas ASAD memiliki visi yang sama dalam pembangunan karakter. Ia menilai kerja sama dengan LDII dapat memperkuat pendidikan karakter bagi pesilat ASAD, “Penandatangan MoU ini dimaksudkan untuk memperkuat pembinaan karakter para pesilat Persinas ASAD, untuk bisa menjamin atlet agar memiliki karakter budi pekerti yang luhur,” kata Agus.
Sementara itu, Ketua PB Persinas ASAD, Teddy Suratmadji mengatakan, salah satu penerapan MoU adalah para atlet Persinas ASAD selalu ditekankan untuk menjunjung tinggi sprotivitas dalam bertanding, “Ketika atlet Persinas ASAD menang, tentu harus bersyukur kepada Allah, tetapi kalau kalah, tentu harus menerima kekalahan, karena kekalahan adalah kemenangan yang tertunda,” ujarnya.
Untuk itu ia berharap, LDII dapat menjadi mitra strategis PB Persinas ASAD untuk membina mental dan spiritual para pesilatnya, “Kami mohon kepada Ketua Umum DPP LDII untuk membina para atlet kami, agar menjadi atlet yang menjunjung tinggi karakter luhur, akhlakul karimah, sehingga tidak ada atlet Persinas ASAD yang ketika kalah malah protes dan tidak mau menerima,” ujarnya.
Menanggapi MoU tersebut, Ketua Harian Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI), Benny G Sumarsono mengungkapkan, dalam belajar pencak silat perlu ditekankan mengenai tujuan utamanya, yakni untuk bela diri, bukan menjadikannya sebagai ajang jago-jagoan, "Pendekar tanpa budi pekerti akan menjadi pendekar abal-abal, bahkan menjadi preman-preman,” tekannya.
Ia mengapresiasi nota kesepahaman PB Persinas ASAD dengan DPP LDII sebagai upaya menanamkan karakter budi luhur para pesilat Persinas ASAD, “Seorang pendekar itu harus memiliki karakter yang luhur, kita perlu pendekar bukan hanya jago dalam silat. Alhamdulillah ada LDII yang bekerja sama dengan PB Persinas ASAD untuk membina pesilat,” pungkasnya. (Fitri/LINES)
#ldii #asad #mou #mouasaddanldii
PAC LDII Kelurahan Ngringo Kecamatan Jaten Karanganyar, ini tahun pertama bisa melaksanakan Sholat Idul Adha 1443 H/2022 M tersentral setelah pandemi covid-19. tutur ketua PAC LDII Ngringo Drs H Suparman BKP.
Hari Raya Idul Adha 1443 H/2022 M ini masih belum tersentral, masih di bagi 2 tempat yaitu halaman masjid Baitul Fateh Winong dan di Lapangan Olahraga Jl. Gunungsari, Ngringo. Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah Minggu 10/07/2022.
"Meskipun hari raya Idul Adha 1443 H/2022 M umat Islam dihadapkan pada penyakit mulut dan kuku (PMK) utamanya di Pulau Jawa. Menyikapi kondisi tersebut, meminta umat Islam tidak mengendurkan niatan untuk berkurban." Tutur Kepala konsultan pajak tsb
"Untuk tahun ini PAC LDII Kelurahan Ngringo tercatat sapinya 16 dan kambingnya 18 di sembelih di 6 masjid binaan LDII, dan di berikan kepada masyarakat sekitar" imbuhnya
"Kalau data kurban warga LDII Kabupaten Karanganyar tahun 2021 kemarin 704 ekor sapi dan 369 kambing untuk sekarang sapi 746 dan kambingnya 658 ekor alhamdulillah meningkat" Paparnya.
“Secara pribadi, kurban merupakan wujud ketakwaan hamba kepada Allah. Tak ada amalan yang paling disukai Allah pada Idul Adha selain menyembelih daging kurban,” ujar Suparman.
"Lebih lanjut dijelaskan, secara sosial, kurban mampu meringankan beban masyarakat sampai sepekan setelah hari penyembelihan. Pengeluaran untuk pangan bisa dikurangi karena pembagian daging kurban sangat membantu."
“Selain itu, para peternak juga mendapat keuntungan yang berlipat untuk mengembangkan modal usahanya,” katanya Bapak 3 anak tsb
Meskipun saat ini terdapat wabah PMK, masyarakat tak perlu khawatir karena penyakit itu tak berbahaya bagi manusia. Namun, ia menyarankan tetap berhati-hati, masak daging secara baik dan benar. tutupnya. (ghoni)
Menjelang Hari Raya Idul Adha 1443H/2022M Umat Islam dihadapkan pada penyakit mulut dan kuku (PMK) , utamanya di Pulau Jawa. Menyikapi kondisi tersebut, Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PC LDII) Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten Suwarto, S.Pd.SD meminta umat Islam tidak mengendurkan niatan untuk berkurban.
Hal itu disampaikan oleh Suwarto, S.Pd.SD. “Secara pribadi, kurban merupakan wujud ketakwaan hamba kepada Allah.
"Tak ada amalan yang paling disukai Allah pada Idul Adha, selain menyembelih daging kurban,” ujar Suwarto.
Lebih lanjut dijelaskan, secara sosial, kurban mampu meringankan beban masyarakat sampai sepekan setelah hari penyembelihan, “Pengeluaran untuk pangan bisa dikurangi karena pembagian daging kurban, ini sangat membantu.
Selain itu, para peternak juga mendapat keuntungan yang berlipat untuk mengembangkan modal usahanya,” katanya.
Meskipun saat ini sedang terdapat pandemi wabah PMK, masyarakat tak perlu khawatir karena penyakit itu tak berbahaya bagi manusia. Namun, ia menyarankan tetap berhati-hati, karena manusia bisa menjadi pembawa virus PMK ke hewan lain. “Untuk itu perlu kehati-hatian, baik peternak maupun jamaah yang sedang mensurvei hewan kurban,” pungkasnya.
"Idul Adha 1443 H ini warga LDII se Kecamatan Pedan tidak lagi melaksanakan Sholat Ied terpusat, namun Sholat Idul Adha dilaksanakan dimasing-masing PAC LDII, tercatat ada sembilan (9) PAC LDII dibawah naungan PC LDII Kecamatan Pedan" Ungkap Suwarto.
Berdasarkan data yang didapat Jurnalist JatengNews dari Ketua PC LDII Kecamatan Pedan, adapun total hewan kurban dari kesembilan PAC LDII tersebut yaitu Sapi 15 ekor dan Kambing 20 ekor, terdiri dari :
1. PAC Troketon, sapi 1 kambing 3
2. PAC Keden, sapi 2 kambing 1
3. PAC Kalangan, sapi 2 kambing 2
4. PAC Sobayan, sapi 1 kambing 1
5. PAC Jetiswetan, sapi 1 kambing 2
6. PAC Ngaren, sapi 3 kambing 4
7. PAC Tulas, kambing 2
8. PAC Sajen, sapi 2 kambing
9. PAC Sumber, sapi 3 kambing 2
Rizal PM JatengNews/Lines
KLATEN (15/05) - Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Imdonesia (PC LDII) Kecamatan Pedan berhasil mengadakan kegiatan pembinaan generasi penerus usia Paud dan SD dalam bentuk Festival Anak Sholih (FAS).
Kegiatan ini dihadiri oleh 200 peserta dan 20 pendamping dari 8 Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII se Kecematan Pedan dan sekitarnya.
FAS PC LDII Pedan ini dihadiri langsung oleh Camat Pedan H. Marjana, S.IP.,M.H, ketua Badko LPQ Kec. Pedan Anwar Sutopo, Suwarto, S.Pd.SD Ketua PC LDII Kec. Pedan dan tamu undangan lainnya.
Pada acara FAS 2022 ini ada beberapa mata lomba yang dilombakan, diantaranya tahfidul Quran, tartil Quran, nasihat agama, Adzan.
Dalam sambutannya, Suwarto, S.Pd.SD menyampaikan bahwa
"Kegiatan ini bertujuan untuk membina anak-anak kita sejak usia dini dengan program dari LDII, yaitu Generasi yang Profesional dan Religius."
"Sesuai dengan moto Pendidikan didalam LDII, yaitu BE TEACHER OF THE WORLD (dadio gurune jagad/jadi guru sejagad), dan ini bisa diperoleh tentunya dimulai sedini mungkin, selain itu FAS ini juga bertujuan agar generasi penerus bisa mewujudkan Tri Sukses Generasi penerus LDII, yaitu alim/faqih, berahklaqul karimah dan mandiri, serta memiliki dan menerapkan 6 thobiat luhur Warga LDII, yakni rukun, kompak, kerjasama yang baik, jujur, amanah, mujhid muzhid." Tutup Suwarto
Sementara itu H. Marjana,S.IP.,M.H selaku Camat Pedan dalam sambutannya "menyampaikan pesan kepada para pembina dari tingkat PAC sampai PC bersama ustad/ustadzah supaya selalu tetap membina para generasi penerus LDII sejak dini, karena mereka itu adalah aset dan penerus kita semua nantinya."
"Kepada anak-anak, Saya berpesan: supaya lebih rajin lagi dalam beribadah, sholat maupun membaca Al Quran supaya menjadi anak sholih/sholihah yang hebat, tangguh, luar biasa dan islami." Harap Marjana
Ketua Badko LPQ Kec. Pedan, Anwar Sutopo pun juga berpesan kepada anak-anak "supaya selalu meningkatkan amal ibadah kita, tingkatkan sholat, tingkatkan penderesann Al Quran dan ukhwah islamiah antar TPQ se Kecamatan Pedan."
Catatan: Festival anak sholih ini menjadi agenda tahunan LDII, khususnya PC LDII Kecamatan Pedan (Lines Klaten, Tony/Rizal PM)