Minggu, 10 Juli 2022

Setelah Pandemi Covid-19 Lewat, Jumlah Kurban Warga Ldii Meningkat


PAC LDII Kelurahan Ngringo Kecamatan  Jaten Karanganyar, ini tahun pertama bisa melaksanakan Sholat Idul Adha 1443 H/2022 M tersentral setelah pandemi covid-19. tutur ketua PAC LDII Ngringo Drs H Suparman BKP. 



Hari Raya Idul Adha 1443 H/2022 M ini masih belum tersentral, masih di bagi 2 tempat yaitu halaman masjid Baitul Fateh Winong dan di Lapangan Olahraga Jl. Gunungsari, Ngringo. Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah Minggu 10/07/2022.


"Meskipun hari raya Idul Adha 1443 H/2022 M umat Islam dihadapkan pada penyakit mulut dan kuku (PMK) utamanya di Pulau Jawa. Menyikapi kondisi tersebut, meminta umat Islam tidak mengendurkan niatan untuk berkurban." Tutur Kepala konsultan pajak tsb


"Untuk tahun ini PAC LDII Kelurahan Ngringo tercatat sapinya 16 dan kambingnya 18 di sembelih di 6 masjid binaan LDII, dan di berikan kepada masyarakat sekitar" imbuhnya


"Kalau data kurban warga LDII Kabupaten Karanganyar tahun 2021 kemarin 704 ekor sapi dan 369 kambing untuk sekarang  sapi 746 dan kambingnya 658 ekor alhamdulillah meningkat" Paparnya. 


“Secara pribadi, kurban merupakan wujud ketakwaan hamba kepada Allah. Tak ada amalan yang paling disukai Allah pada Idul Adha selain menyembelih daging kurban,” ujar Suparman.


"Lebih lanjut dijelaskan, secara sosial, kurban mampu meringankan beban masyarakat sampai sepekan setelah hari penyembelihan. Pengeluaran untuk pangan bisa dikurangi karena pembagian daging kurban sangat membantu." 


“Selain itu, para peternak juga mendapat keuntungan yang berlipat untuk mengembangkan modal usahanya,” katanya Bapak 3 anak tsb


Meskipun saat ini terdapat wabah PMK, masyarakat tak perlu khawatir karena penyakit itu tak berbahaya bagi manusia. Namun, ia menyarankan tetap berhati-hati, masak daging secara baik dan benar. tutupnya. (ghoni)

Idul Adha Ditengah PMK, Ini Pesan Ketua PC LDII Kecamatan Pedan


Menjelang Hari Raya Idul Adha 1443H/2022M Umat Islam dihadapkan pada penyakit mulut dan kuku (PMK) , utamanya di Pulau Jawa. Menyikapi kondisi tersebut, Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PC LDII) Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten Suwarto, S.Pd.SD meminta umat Islam tidak mengendurkan niatan untuk berkurban.



Hal itu disampaikan oleh Suwarto, S.Pd.SD. “Secara pribadi, kurban merupakan wujud ketakwaan hamba kepada Allah. 

"Tak ada amalan yang paling disukai Allah pada Idul Adha, selain menyembelih daging kurban,” ujar Suwarto.


Lebih lanjut dijelaskan, secara sosial, kurban mampu meringankan beban masyarakat sampai sepekan setelah hari penyembelihan, “Pengeluaran untuk pangan bisa dikurangi karena pembagian daging kurban, ini sangat membantu.


Selain itu, para peternak juga mendapat keuntungan yang berlipat untuk mengembangkan modal usahanya,” katanya.


Meskipun saat ini sedang terdapat pandemi wabah PMK, masyarakat tak perlu khawatir karena penyakit itu tak berbahaya bagi manusia. Namun, ia menyarankan tetap berhati-hati, karena manusia bisa menjadi pembawa virus PMK ke hewan lain. “Untuk itu perlu kehati-hatian, baik peternak maupun jamaah yang sedang mensurvei hewan kurban,” pungkasnya.


"Idul Adha 1443 H ini warga LDII se Kecamatan Pedan tidak lagi melaksanakan Sholat Ied terpusat, namun Sholat Idul Adha dilaksanakan dimasing-masing PAC LDII, tercatat ada sembilan (9) PAC LDII dibawah naungan PC LDII Kecamatan Pedan" Ungkap Suwarto.



Berdasarkan data yang didapat Jurnalist JatengNews dari Ketua PC LDII Kecamatan Pedan, adapun total hewan kurban dari kesembilan PAC LDII tersebut yaitu Sapi 15 ekor dan Kambing 20 ekor, terdiri dari :


1. PAC Troketon, sapi 1 kambing 3

2. PAC Keden, sapi 2 kambing 1

3. PAC Kalangan, sapi 2 kambing 2

4. PAC Sobayan, sapi 1 kambing 1

5. PAC Jetiswetan, sapi 1 kambing 2

6. PAC Ngaren, sapi 3 kambing 4

7. PAC Tulas, kambing 2

8. PAC Sajen, sapi 2 kambing

9. PAC Sumber, sapi 3 kambing 2


Rizal PM JatengNews/Lines