Minggu, 23 Oktober 2022

DPD LDII Kota Solo Memberikan Pelatihan Jurnalisik Untuk Peningkatan SDM


Solo - Untuk meningkatkan SDM di bidang jurnalisik DPD LDII kota Solo mengadakan, pelatihan jurnalistik dengan tema "memanfaatkan media digital sebagai sarana komunikasi yang profesional menuju Indonesia emas", Meliputi kelas media sosial jurnalisik media online, dan jurnalistik TV di selenggarakan di kantor DPD LDII jln Kerinci, Kadipiro, Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah, 2 hari Sabtu dan Minggu, 22-23/10/22



Pengurus DPD LDII kota Surakarta RM Suharno S,Kar dalam pembukaan menyampaikan pentingnya bermedia sosial untuk mengkonter pemberitaan yang mendiskriditkan organisasi tertentu butuh keahlian dan kedewasaan emosional. 


"Pandai bermedsos penting tetapi  pembinaan bisa meraih tri sukses  target keberhasilan generus yang dicanangkan LDII yaitu : Faqihun Fiddin (memiliki kefahaman agama), Akhlaqul Karimah (memiliki akhlaq mulia/ akhlaq luhur), memiliki jiwa kemandiriann itu utama," terangnya. , Akhlaqul Karimah (memiliki akhlaq mulia/ akhlaq luhur), memiliki jiwa kemandiriann itu utama," terangnya. 


"Untuk menerima materi yang padat di dua hari ini tentunya di butuhkan niat yang kuat, suasana nyaman, hati yang senang, bergelut di media itu jiwa anak muda banget, bermain HP tetapi mendapatkan pahala, dengan diarahkan dan di bina kiprah tim media menjadikan ibadah pahala dan surga," tegasnya


KaBag Komunikasi, Informasi dan Media (KIM) DPP LDII Rully Kuswahyudi Dalam materinya menyampaikan, Dunia maya menjadi tempat dimana seorang bisa menyebabkan hal baik dan buruk, Jurnalis perlu menggunakan medsos untuk sosialisasi eksistensi menyebarkan tentang kegiatan organisasi. 


"Apapun yang kita lakukan pasti ada yang tidak menyukai, namanya haters yang sangat menyukai memberi komentar buruk mengenai apapun yang kita lakukan, tidak jarang menerima bullying di dunia maya dan sebaik apapun pasti selalu saja ada yang membenci," jelasnya


"Upayanya, tidak usah di hiraukan jangan di masukan hati tetap santuy dan tidak perlu repot menanggapi, tenang sabar santai hadapi dengan kecerdasan emosional karena haters menghendaki marah dan kalap, report dan blokir," tegasnya


"Harus makin rajin membuat dan menayangkan konten yang bagus dan variatif, buktikan dengan karya dan kontribusi di tengah masyarakat Lawan cacian fitnah sabarlah dengan dengan prestasi," imbuhnya



"Jangan sedih kita masih kecil karena suatu yang kecil itu nantinya akan besar juga jangan takut suatu yang besar karena suatu yang besar awalnya juga dari kecil," pungkasnya. (ghoni / cahyo)









Senin, 17 Oktober 2022

Bupati Sukoharjo Apresiasi Kegiatan Gowes LDII Peringati Hari Sumpah Pemuda

Gowes Kebangsaan yang diikuti oleh komunitas LDII Sukoharjo, Mbahman Gowes Sejagad (MGS)


Sukoharjo - Dalam rangka menyongsong hari Sumpah Pemuda, DPD LDII Kabupaten Sukoharjo mengadakan kegiatan Gowes Kebangsaan yang diikuti oleh komunitas Mbahman Gowes Sejagad (MGS), Minggu pagi (16/10/2022).


Adapun lokasi start di halaman Setda Kabupaten Sukoharjo, finish di SDI Cahaya Insan Puntuk. Sedangkan keamanan dilibatkan dari pihak TNI - Polri, Satpol PP dan Senkom.




Hadir Bupati Sukoharjo beserta para pimpinan OPD, Kadispora, Kepala Dinas Sosial, Kepala Satpol PP, Kepala Badan Kesbangpol Sukoharjo, seluruh OPD, para pembina DPD LDII Kabupaten Sukoharjo, dan anggota DPRD Sukoharjo.


Ketua DPD LDII Kabupaten Sukoharjo H. Dalono Abdul Rosyid pada sambutan menyampaikan rasa syukur pada Alloh karena masih diberi kerohmatan, kesehatan, yang terlebih masih diberi hidayah sehingga bisa melaksanakan tuntunan Alloh dan tuntunan Rasululloh SAW.


"Kita ingat 5 tahun yang lalu pada acara seperti ini yaitu mengadakan launching gowes yang dibuka langsung oleh Bapak Bupati yaitu Bapak Wardoyo Wijaya", ujar Dalono.


Dalono mengungkapkan agenda ini merupakan agenda rutin yang sempat berhenti pada waktu Covid-19, tapi tetap melaksanakan kegiatan yaitu serentak dengan peserta kurang dari 500 yaitu kita berputar - putar di masing - masing kecamatan.


"Kegiatan ini dalam rangka menyongsong hari Sumpah Pemuda agar para generasi muda ini benar - benar agar tahu akan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang pemuda untuk mempertahankan yaitu mengisi kemerdekaan yang sudah diproklamasikan sejak 17 Agustus 1945," jelasnya.


Dalono mengatakan dengan adanya ini untuk mengisi kemerdekaan dengan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati.


"Ini yang benar - benar berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai yaitu Bhineka Tunggal Ika," imbuhnya.


Selanjutnya Bupati Sukoharjo Hj. Etik Suryani, SE., MM sangat mengapresiasi dengan diadakan kegiatan gowes.


"Saya atas nama pribadi  juga atas nama pemerintah Kabupaten Sukoharjo mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi yang sangat luar biasa kepada ketua DPD LDII berserta panitia dan semuanya yang telah mengadakan gowes pada pagi hari ini, mudah - mudahan berjalan dengan lancar, sukses dan insyaAlloh barokah untuk kita semua," ujar Etik.


Etik mengungkapkan kegiatan gowes ini adalah olahraga memasyarakat yang dipengaruhi tidak hanya di kalangan orang tua, tapi juga kalangan muda dan anak - anak pun suka bergowes.


"Harapan kami dengan adanya kegiatan ini gowes kebangsaan benar - benar bisa membangkitkan rasa kebersamaan, kegotong - royongan, menjalin silaturahmi dan menjaga NKRI," ujarnya.


Etik juga berharap dengan olahraga ini juga bisa meningkatkan imun karena sudah 2 tahun lebih  kedatangan Covid-19 dan sekarang sudah mulai ada kelonggaran - kelonggaran . Meskipun sudah diberi kelonggaran harus waspada karena Covid-19 belum selesai.



"Yang belum di vaksin booster ke - 3 segera divaksin, sehingga kalau sudah divaksin booster ke - 3, kegiatan - kegiatan pun bisa berjalan dengan lancar, kita tidak perlu was - was lagi di sekitar kita karena sudah lengkap vaksin ke - 3," pungkasnya. (bayu)









































#LDII #LDIISUKOHARJO #LDIIBALONGBENDO

Rabu, 12 Oktober 2022

IPSI: MoU DPP LDII dan PB Persinas ASAD Lahirkan Pesilat Berbudi Pekerti Luhur

Ketua Umum PB Persinas ASAD bersama Ketua Umum LDII sepakat tandatangani Mou


Jakarta (11/10). DPP LDII dan Pengurus Besar Perguruan Pencak Silat Nasional PB Persinas ASAD menandatangani nota kesepahaman (MoU) bidang mental spiritual pesilat, pada perhelatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Persinas Asad 2022, di Padepokan Persinas ASAD, Pondok Gede, Jakarta, pada Selasa (11/10). Acara tersebut merupakan rangkaian dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) perguruan silat tersebut, pada 10-12 Oktober 2022.

Penandatanganan MOu Persinas ASAD Dan LDII


Usai penandatangan MoU, Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso mengungkapkan nota kesepahaman antara LDII dengan PB Persinas ASAD menjadi realisasi pembangunan karakter profesional religius yang menjadi program prioritas LDII, “MoU ini bagi kami di DPP LDII adalah sesuatu yang sangat penting, karena LDII memiliki delapan program prioritas. Empat dari delapan bidang tersebut adalah pembangunan SDM profesional religius,” ujarnya. 



Silat bagi LDII, bukan hanya sekedar olahraga atau bela diri, tetapi juga dapat menjadi wadah pembinaan karakter bangsa, “Kami melakukan kerja sama dengan banyak pihak untuk membangun karakter generasi muda. Dan kami melihat dengan Persinas ASAD merupakan salah satu yang paling penting, karena pembinaan karakter bisa dilakukan melalui bela diri pencak silat sebagaimana yang dilakukan Persinas ASAD ini," ujarnya. 


KH Chriswanto menjelaskan, pembangunan karakter SDM profesional religius membutuhkan proses yang panjang, dan saling berkesinambungan sehingga membentuk karakter nilai-nilai positif, “Kami menyadari bahwa pembangunan karakter itu tidak cukup hanya teori di kelas. Tentu banyak hal-hal yang bersifat praktis yang terjadi di lapangan,” jelasnya. 


Ia menyoroti tawuran antarsuporter yang terjadi di berbagai arena olahraga, bahkan wasit pun bisa dipukul oleh atlet. Menurutnya, pembinaan karakter tidak hanya berkaitan dengan salah-benar. Tetapi bagaimana menanamkan sikap saling menerima, “Ketika kalah, meskipun sulit untuk menerima adalah kewajaran. Di sinilah sifat sportivitas dibangun. Kita perlu tanamkan pula pada generasi muda agar berkarakter ksatria, tetap sopan, punya unggah-ungguh, punya semangat juang, rela berkorban dan tidak mudah patah semangat ,” ujarnya. 


Terkait kerja sama dengan PB Persinas ASAD, pihaknya akan menginstruksikan kepada pimpinan LDII di tingkat provinsi dan kabupaten, untuk menindaklanjuti Mou tersebut, dalam rangka membentuk karakter anak bangsa, “Saya berharap bahwa kerja sama ini tidak berhenti di pusat tetapi sampai ke daerah, sehingga ada atlet Persinas ASAD dari warga LDII yang bisa menjadi memiliki prestasi dan sekaligus memiliki akhlak yang mulia,” pesannya. 


Senada dengan KH Chriswanto, Ketua Umum PB Persinas ASAD, Brigjen TNI (Purn) Agus Susarso mengungkapkan pembinaan karakter PB Persinas ASAD selaras dengan program LDII, ”Pemikiran kami mewujudkan karakter pesilat yang berbudi luhur ternyata inline dengan program pembangunan karakter LDII. Kami melakukan pendampingan, pengarahan, bahkan pengajian untuk membina spiritual,” ujarnya.


Ia mengungkapkan LDII dan PB Persinas ASAD memiliki visi yang sama dalam pembangunan karakter. Ia menilai kerja sama dengan LDII dapat memperkuat pendidikan karakter bagi pesilat ASAD, “Penandatangan MoU ini dimaksudkan untuk memperkuat pembinaan karakter para pesilat Persinas ASAD, untuk bisa menjamin atlet agar memiliki karakter budi pekerti yang luhur,” kata Agus. 


Sementara itu, Ketua PB Persinas ASAD, Teddy Suratmadji mengatakan, salah satu penerapan MoU adalah para atlet Persinas ASAD selalu ditekankan untuk menjunjung tinggi sprotivitas dalam bertanding, “Ketika atlet Persinas ASAD menang, tentu harus bersyukur kepada Allah, tetapi kalau kalah, tentu harus menerima kekalahan, karena kekalahan adalah kemenangan yang tertunda,” ujarnya. 


Untuk itu ia berharap, LDII dapat menjadi mitra strategis PB Persinas ASAD untuk membina mental dan spiritual para pesilatnya, “Kami mohon kepada Ketua Umum DPP LDII untuk membina para atlet kami, agar menjadi atlet yang menjunjung tinggi karakter luhur, akhlakul karimah, sehingga tidak ada atlet Persinas ASAD yang ketika kalah malah protes dan tidak mau menerima,” ujarnya. 


Menanggapi MoU tersebut, Ketua Harian Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI), Benny G Sumarsono mengungkapkan, dalam belajar pencak silat perlu ditekankan mengenai tujuan utamanya, yakni untuk bela diri, bukan menjadikannya sebagai ajang jago-jagoan, "Pendekar tanpa budi pekerti akan menjadi pendekar abal-abal, bahkan menjadi preman-preman,” tekannya. 

 

Ia mengapresiasi nota kesepahaman PB Persinas ASAD dengan DPP LDII sebagai upaya menanamkan karakter budi luhur para pesilat Persinas ASAD, “Seorang pendekar itu harus memiliki karakter yang luhur, kita perlu pendekar bukan hanya jago dalam silat. Alhamdulillah ada LDII yang bekerja sama dengan PB Persinas ASAD untuk membina pesilat,” pungkasnya. (Fitri/LINES)




























#ldii #asad #mou #mouasaddanldii

Sabtu, 08 Oktober 2022

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid LDII Ngaresrejo Dilakukan Kades M. Ikhyani



SIDOARJO - Bertepatan dengan momen peringatan hari TNI pada tanggal 5 Oktober 2022 pembangunan Masjid di lingkungan PAC (Pimpinan Anak Cabang) LDII Desa Ngaresrejo Kecamatan Sukodono Sidoarjo dimulai, dilanjutkan pada hari ini (8/10/22) dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan oleh M. Ikhyani Kepala Desa Ngaresrejo dihadiri dan disaksikan oleh Ketua PAC LDII Ngaresrejo, Kepala Dusun, Modin, pengurus masjid dan tokoh masyarakat sekitar. 

Dalam sambutannya, Ikhyani berharap semoga masjid ini bermanfaat bagi umat islam, dan bagi generasi muda yang akan datang bisa memanfaatkan apa yang ada di Ngaresrejo.

Pemerintahan desa juga berterima kasih karena makin banyak masjid untuk tempat ibadah sehingga generasi muda yang akan datang bertambah ibadahnya, jangan sampai masjid banyak tapi kosong tidak ada yg datang, karena itulah yang kita khawatirkan, tegas Ikhyani. 

Sementara itu dalam sambutan yang disampaikan oleh H. M. Fauzan, S.Pd ketua DPD LDII Kabupaten Sidoarjo, bahwa masjid ini dibangun untuk bisa dimanfaatkan oleh semua umat islam, dimanfaatkan bersama sama untuk beribadah kepada Alloh dan dalam rangka menjalin kerukunan. 

Fauzan bercerita, saat menghadiri undangan bersama di FKUB bersama teman teman organisasi NU dan Muhammadiyah, bahwa saat ini bukan jamannya untuk saling membenarkan keyakinan masing-masing. 

Yang penting saat ini kita semua harus bisa menjalin hubungan baik dengan semua orang dan saling hormat menghormati dalam menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya, pungkasnya. 

Masjid yang dibangun saat ini menempati lahan lebih kurang 17 x 28 m, diperkirakan biaya yang dibutuhkan +- 1 milyar dan dibangun secara bertahap. (Yus)











































#LDII #LDIINgaresrejo