Minggu, 18 November 2012

‎10 golongan perempuan yang masuk neraka

1] Perempuan yang digantung dengan rambutnya dan mendidih otak kepalanya kerana membuka aurat . (Ramai yang keliru atau tak tahu mengenai pemakaian yang betul mengenai tutupan aurat dengan tudung .Adapun pemakaian itu wajiblah menutup sebagaimana didalam sembahyang ya`ni sehingga dagu bukan bawah dagu sebagaimana ramai kaum hawa memakainya .) Mengenai kewajiban memakai purdah, insyaallah kita akan bincang pada babnya .

2) Perempuan yang digantung dengan lidah dan dituangkan api neraka yang sangat panas kedalam mulutnya kerana menyakiti suaminya (lidah ditarik 70 hasta) . (Seperti ia kata “sejak saya kahwin dengan awak apa saya ada!” atau ia kata “Hai bang sejak akhir-akhir ni nampak malas je sembahyang tahajud !” Apabila seorang isteri berkata demikian maka pahala tahajud si isteri itu berpindah kepada si suami .) Berbaloi ke ?

3) Perempuan yang digantung dengan dua susunya dan buah zakum itu dituangkan masuk kedalam mulutnya (iatu buah kayu yang didalam neraka yang amat pahit ) apabila dimakan ,maka bergelegak segala isi perut mereka dan otak mereka kerana ia menyusu akan anak orang lain tanpa mintak izin suaminya . (Susu badan itu milik Suami .Oleh kerana itu harus bagi si isteri meminta upah dari suami kerana menyusukan anak dari susu badannya .) Tapi kalau boleh tak payahlah ya..

4) Perempuan yang tergantung dengan dua kakinya pada hal terikat dan terlipat dan dilumur minyak tanah pada badannya dan dituangkan air panas kedalam mulutnya kerana keluar tanpa mintak izin suaminya walau kerumah ibunya sendiri . (Ini banyak berlaku bagi Isteri-isteri yang bekerja di bandar .Mereka memikirkan bahawa mereka layak menerima layanan yang setanding dengan lelaki dalam semua hal termasuklah tidak perlu meminta izin dari suami ke mana saja hendak pergi . Kadang kala si Suami terpaksa bertanya kepada orang yang seperjabat isterinya untuk mengetahui kemana pemergiannya .)

5) Perempuan yang tergantung pada hal memakan akan daging dirinya dan api menyala-menyala dari pihak bawahnya kerana ia memperhiasi bagi orang lain, tidak bagi suaminya .( Sekiranya si Isteri keluar rumah hal keadaan berhias diri sedangkan si Suami tidak menegah , maka si Suami akan diazab setiap setapak keluar rumah isterinya itu selama seratus ribu tahun di dalam neraka .Nauzubillahiminzalik .) Boleh tahan ke wahai suami ? Bagi isteri yang memakai wangian ketika suaminya berada di rumah hukumnya sunat .Hukumnya makruh sekiranya suaminya tiada di rumah .Adapun jika keluar rumah walau dengan suaminya ,maka iaitu haram .Setiap lelaki yang menghidu wangiannya itu dihukumkan perempuan itu seperti berzina dengannya .

6) Perempuan yang tergantung lagi menambat oleh segala Malaikat akan dua kakinya dan dijadikan atas badannya beberapa ular dan kala hal keadaannya memakan akan dagingnya dan meminum akan darahnya kerana ia tak mahu mandi junub ,haid dan meringan-meringankan sembahyang . (Orang yang tidak mandi junub atau haid sudah tentu kita kata mereka adalah orang yang tidak sembahyang .Adakalanya jika mandi sekalipun tetapi mandi dalam keadaan jahil dengan kaifiat (cara-cara) mandi . Maka serupalah dengan orang yang tidak mandi . Maka sembahyangnya tidak diterima .Apabila tidak diterima , maka ibadat-ibadat yang lain pun tidak diterima .) Bagi orang yang meringan-ringankan sembahyang seperti menta`hirkan (melambatkan) sembahyangnya sehingga masuk kepada waktu sembahyang yang lain. Sesuai firman Allah dalam surah الماعون : Maka neraka weil lah bagi orang yang meninggalkan sembahyang hal keadaannya lalai .lalai dengan maksud menta`hirkan waktu tanpa uzur syar`ie .

7) Perempuan yang tergantung akan dirinya hal keadaannya buta dan tuli dan kelu. Didalam mulutnya api menggelegak otak kepalanya mengalir kedalam hidungnya dan segala badannya amat busuk lagi berputar-putar seperti kena penyakit yang besar kerana ia mendatangkan anak zina . (Maka dengan ini jauhilah mana-mana keadaan yang mendorong kita kearah berzina .Dengan makna kaum lelaki dan kaum perempuan dilarang sama sekali untuk bercampur aduk tanpa penghadang antara satu sama lain walaupun belajar fardhu ain .) Ciri-ciri muslimah yang solehah iaitu ia tiada pada tempat perhimpunan orang ramai .Sebaik-baik pekerjaan iaitu menjahit sebagaimana Siti Ai`syah isteri Rasullullah s.a.w .

8) Perempuan yang tergantung hal keadaannya dipotong segala daging badannya daripada hadapannya hingga kebelakangnya daripada segala anggotanya dengan gunting api neraka kerana ia masyhurkan dirinya . (Sekarang kita dapat lihat berapa ramai yang nak jadi pemimpin rakyat padahal ada tegahan daripada Nabi yang jelas dan berapa ramai perempuan hendak berpidato di depan khalayak lelaki ,hanya kerana hendak menunjukkan bahawa dia pun boleh sebagaimana laki-laki . Memimpin hanya bagi kaum hawa ,tiada masaalah .Berpidato di depan kaum hawa sahaja tiada masaalah .Yang harus itu jelas yang haram itu pun jelas .Jangan mempergunakan agama dengan akal .Agama itu dibina dengan apa yang diturunkan oleh Allah .)

9) Perempuan yang tergantung kepalanya seperti kepala babi dan tubuhnya seperti tubuh keldai dan diatasnya beribu-beribu warna dari azab kerana ia adalah sangat mengadu-ngadu lagi amat dusta . (Ini salah satu penyakit kaum Hawa yang jahil . Sebab itu tidak hairanlah Nabi kata seorang perempuan boleh menggoncangkan satu dunia .Dusta dia ,pengaduan dia boleh menjatuhkan dari seorang president kepada rakyat .Sesuai kata Nabi barangsiapa banyak bercakap , maka banyaklah salahnya . Barangsiapa banyak salah , maka banyaklah dosanya .Barangsiapa banyak dosanya , maka nerakalah tempatnya .) Maka beringatlah !

10) Perempuan yang tergantung atas rupa anjing dan api neraka masuk daripada bawah duburnya dan keluar ia daripada mulutnya dan segala malaikat itu memukul mereka itu akan kepalanya dan badannya dengan pemukul api neraka kerana ia adalah sangat membangkit akan manusia seperti ia berkata “Buat apa engkau buat ini…..” lagi pula banyak dengki berdengki . (Apabila kita merasa berdengki , maka cepat-cepatlah kita ingat ini semua pemberian Allah )

* Ini semua apa yang diceritakan oleh Nabi kepada Siti Fatimah anaknya dan Saidinah Ali sahabatnya lagi menantunya dan suami kepada Fatimah rha yang dimana ia melihatnya sendiri ketika Isra` mi`raj . Wallahualam .Bersungguh-sungguhlah perbaiki diri tiap hari.
By : Khrisna yana 

Minggu, 04 November 2012

HIDUP HEMAT DAN KERJA KERAS SEBAGAI PROSES BELAJAR

Secara psikologis,proses belajar dimulai dari pemahaman 4 tingkatan (1)tidak sadar tidak tahu atau (2)sadar tidak tahu,menuju pada ketingkatan (3) sadar tahu dan (4) tidak sadar tahu.
1.       Tidak sadar tidak tahu :  dia tidak menyadari  bahwa sesungguhnya  dirinya tidak tahu
2.       .Sadar tidak tahu : secara sadar bahwa sesungguhnya dirinya tidak tahu
Pada tingkatan (1) dan (2) orang tidak melakukan suatu tindakan apapun sehingga tidak terjadi perubahan perilaku.
3.       Sadar tahu : secara sadar dia mengerti (belum otomatis / belum mbalung sumsum) bahwa dirinya tahu.
4.       Tidak sadar tahu : Secara tidak sadar (secara otomatis / mbalung sumsum) bahwa sesungguhnya dirinya tahu.
Pada tingkatan (3),orang telah melakukan sesuatu tindakan dengan cara melakukan latihan latihan dan dengan mempersungguh didalam melakukan apa-apa yang telah dipelajarinya.
Sedangkan pada tingkatan (4) orang telah mengaplikasikan dalam hidupnya (sudah otomatis / mbalung sumsum )terhadap apa-apa yang telah dipelajari.Pada tingkatan ini,apa yang telah dipelajari telah mbalung sumsum,terinternalisasi dan telah menjadi perilaku yang otomati. Didalam proses belajar,tingkatan (4)merupakan target yang ingin dicapai.
Pola hidup hemat dan kerja keras merupakan salah satu perilaku yang dapat dipelajari dengan pendekatan tingkatan belajar diatas.Yang tadinya kita tidak sadar tidak tahu atau sadar tidak tahu bahwa pola hidup hemat dan kerja keras itu diperlukan untuk menunjang keberhasilan hidup,sehingga kita tidak melakukan usaha apapun untuk menjadikan perilaku hidup hemat dan kerja keras sebagai bagian dari kehidupan kita. Dengan nasehat-nasehat,pengarahan-pengarahan,dan contoh-contoh yang diberikan,kita menjadi sadar tahu bahwa pola hidup hemat dan kerja keras itu perlu untuk kita lakukan.Kesadaran akan perlunya menerapkan pola hidup hemat dan kerja kerasa mendorong kita untuk melatih diri dan mempersungguh untuk melaksanakan pola hidup hemat dan kerja keras dalam hidup kita sehari-hari.
Ketika kita sudah mengerjakan pola hidup hemat dan kerja keras tersebut secara terus menerus dalam setiap sisi kehidupan kita sehari-hari,maka kita telah mencapai tahapan tidak sadar tahu.Dalam hal ini,pola hidup hemat dan kerja keras  tersebut telah  mbalung-sumsum,terinternalisasi dan telah menjadi perilaku yang otomatis  dalam kehidupan kita.
Menurut Albert Bandura (teori kognitif sosial ) manusia pada umumnya belajar melalui pengamatan kemudian meniru apa-apa yang diamatinya.Generasi muda banyak belajar dengan meniru orang dewasa dan teman-temannya .hal ini  juga berlaku untuk pola hidup hemat dan kerja keras  . oleh karena itu . bila generasi  muda diminta untuk mempunyai perilaku hidup hemat  dan kerja  keras tetapi dibesarkan  dalam lingkungan yang konsumtif  dan boros .maka mereka akan menemui kesulitan untuk memahami hal tersebut .dengan memberikan telada bagaimana    pola hidup hemat dan kerja keras kepada generasi penerus yang langsung dialaminya ,jauh lebih mengena dan efektif daripada dengan penjelasan tentang sikap itu secara lisan.
Untuk itu kita sebagai generasi yang lebih tua perlu memberikan contoh-contoh riil tentang bagaimana pola hidup hemat dan kerja keras  dalam kehidupan sehari-hari keluarga kita masing-masing agar generasi penerus kita dapat dengan mudah menangkap pesan pola  hidup hemat dan kerja keras yang ingin kita sampaikan.Dengan ditangkapnya pesan yang disampaikan maka generasi muda kitapun akan dapat menerapkan  pola hidup hemat dan kerja keras didalam kehidupannya sendiri.
Selain itu,generasi tua perlu memberikan dorangan kepada generasi muda.Generasi  tua perlu memberi kesempatan kepada setiap generasi muda untuk mencoba sendiri kemampuannya,menghayati dan mengamalkan nilai-nilai hidup hemat dan kerja keras itu sendiri. Sebaliknya ,generasi muda perlu menumbuhkan motivasi INTRINSIK (dalam dirinya )untuk merealisasikan pola hidup hemat dan kerja keras,dengan cara :
1)      Mengembangkan pemikiran tentang pola hidup hemat dan kerja keras
2)      Merealisasikan pikiran-pikiran tersebut dalam bentuk aksi dan tindakan tentang pola hidup hemat dan kerja keras
3)      Merekam aksi dan tindakan yang telah dilakukan sebagai memori yang berkesan dalam pikirannya.demikian seterusnya memori positif yang direkam dari aksi dan tindakan tersebut akan mempengaruhi pikira-pikiran yang berkembang diotak sehingga kalau proses itu dikerjakan berulang-ulang dan terus menerus akan menimbulakan perilaku hidup hemat dan kerja keras sebagai perilaku yang otomatis.

Minggu, 14 Oktober 2012

JODOH MENURUT ISLAM


Allah SWT mempunyai tiga pilihan dalam menjodohkan manusia satu sama lain. Pilihan pertama adalah cepat mendapatkan jodoh. Pilihan kedua, lambat mendapatkan jodoh, tapi suatu ketik
a pasti mendapatkannya di dunia. Pilihan ketiga adalah menunda mendapatkan jodoh sampai di akhirat kelak (di dunia kita tidak mendapatkan jodoh).
Apapun pilihan jodoh yang ditentukan Allah, maka hal itu adalah hal yang terbaik untuk kita.

Allah SWT berfirman : “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (QS. 2 : 216).

Lalu upaya apa yang perlu dilakukan agar kita segera mendapatkan jodoh? di Bawah ini ada beberapa upaya yang dapat dilakukan yaitu :

1. Memperbaiki diri
Jika kita ingin mendapatkan jodoh yang sholih, maka kita harus menjadi orang yang sholihah juga. Itulah maksud Allah dalam firman-Nya :
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)” (QS. 24 : 26).
Memperbaiki diri disini pengertiannya ada dua, lahiriah dan batiniah. Secara lahiriah kita perlu menjadi orang yang bersih, rapi dan menjaga bau badan. Tidak perlu berdandan yang berlebihan (tidak Islami), tapi perlu kelihatan sebagai orang yang menarik. Sebagian orang yang ingin menikah sangat berharap mendapatkan jodoh yang sholih, tapi ia sendiri orang yang salah (tidak sholih). Ini ibarat pungguk merindukan bulan.

2. Tidak putus asa berdoa
Jangan pernah berputus asa untuk berdoa. Doa yang baik untuk mendapatkan jodoh adalah doa yang terdapat dalam surah Al Furqon ayat 74 :
“Ya Rob kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”.
Agar doa lebih terkabul, perhatikan juga adab-adab berdoa dalam Islam. Jadi jangan berdoa menurut versi kita sendiri. Berdoalah menurut apa yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya kepada kita, niscaya doa kita akan lebih terkabul.

3. Ibadah sunnah diperbanyak
Agar jodoh kita semakin cepat datang, kita juga perlu mendekati Allah dengan ekstra dekat. Caranya tidak hanya mengandalkan ibadah wajib, tapi juga dengan menambah ibadah-ibadah sunnah (nawafil), seperti sholat tahajjud, sholat dhuha, shaum, tilawah Al Qur’an, infaq, dan lain-lain. Lakukan ibadah sunnah ini secara rutin setiap hari agar iman kita bertambah dan do’a kita semakin dikabulkan Allah SWT.

4. Memiliki kriteria yang tidak muluk 
Mengapa jodoh sulit datang kepada kita? Salah satunya mungkin disebabkan karena kriteria jodoh kita terlalu muluk. Kita ingin jodoh yang mapan, ganteng/cantik, berpangkat, keturunan baik-baik dan beriman. Keinginan semacam itu sah-sah saja, tapi jika hal tersebut dijadikan syarat untuk jodoh kita maka kita telah mempersulit diri sendiri.
Itulah sebabnya Rasulullah mengatakan jika kita tidak dapat memperoleh semuanya, maka pilihlah yang agamanya paling baik. Hal itu berarti mungkin saja jodoh kita orang yang miskin, tidak berpangkat, bukan keturunan orang baik, akan tetapi kita perlu menerimanya asalkan memiliki agama/akhlaq yang baik. Jangan kita menginginkan kesempurnaan dari orang lain, padahal diri kita tidak sempurna.

5. Memperluas pergaulan
Cara yang lain agar cepat mendapatkan jodoh adalah memperluas pergaulan. Dengan pergaulan yang luas kita juga lebih banyak mendapatkan pilihan. Seringkali jodoh itu datang bukan dari perkenalan langsung, tapi dari kenalan teman kita. Bahkan dari kenalan dari kenalan teman kita. Itulah gunanya pergaulan yang luas. Ibarat seorang nelayan yang menebarkan jaringan yang luas untuk mendapatkan ikan yang lebih banyak.

6. Meminta tolong orang lain
Cara lain agar cepat mendapatkan jodoh adalah meminta tolong kepada orang lain yang reputasinya baik. Orang tersebut bisa saja guru mengaji, murobbi, teman, orang tua, saudara, dan lain-lain. Jangan malu-malu untuk meminta bantuan kepada mereka dan jangan malu-malu juga untuk mengulangi permintaan kita secara rutin agar orang tersebut ingat bahwa kita meminta bantuan kepadanya.

7. Menyatakan hasrat secara langsung
Bisa juga seorang wanita mendapatkan jodoh dengan cara menyatakan langsung kepada lelaki yang kita taksir bahwa kita siap menikah dengannya. Ini adalah cara yang masih asing dalam budaya Indonesia. Namun cara ini sebenarnya Islami, karena pernah dilakukan Khadijah ra kepada Nabi Muhammad saw. Khadijah ra yang lebih dahulu menyetkan hasratnya kepada Nabi melalui perantaranya.
Menurut saya, cara ini perlu dimasyarakatkan di Indonesia, sehingga tidak ada lagi wanita yang malu-malu kucing, padahal hatinya sudah ingin sekali dilamar oleh lelaki yang diharapkannya.
Itulah 7 upaya yang InsyaAllah dapat membantu Anda dalam mencari jodoh.
Semoga Allah dapat mempertemukan jodoh yang Sholeh - Sholeha dalam perjalanan Hidup ini .. Aamiin.

Fa Aina Tadzhabuun....
By : Khrisna yana Wonokupang

Minggu, 07 Oktober 2012

TERIMALAH AKU APA ADANYA DENGAN KEKURANGANKU

Seorang pria dan kekasihnya menikah dan acara pernikahaannya sungguh megah,semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yg berbahagia tersebut,suatu acara yg luar
biasa yg mengesankan.

Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan pengantin pria dalam tuxedo hitam yg gagah,setiap pasang mata yg memandang setuju mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.

Beberapa bulan kemudian,sang istri berkata kepada suaminya, ’’sayang,aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan’’katanya sambil menyodorkan majalah tersebut.

‘’Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yg kurang kita sukai dari pasangan kita,kemudian,kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia…

Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yg tdk mereka sukai dan berjanji tdk akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yg kurang baik sebab hal tersebut utk kebaikan mereka bersama,malam itu mereka sepakat utk berpisah kamar dan mencatat apa yg terlintas dlm benak mereka masing-masing.

Besok pagi ketika sarapan,mereka siap mendiskusikannya.

‘’Aku akan mulai duluan ya’’kata sang istri.
Ia lalu mengeluarkan daftarnya,banyak sekali yg ditulisnya,sekitar 3 halaman…ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yg tdk dia sukai dari suaminya,ia memperhatian bahwa air mata suaminya mulai mengalir menetes…

‘’Maaf, apakah aku harus berhenti,??tanyanya.

‘’Oh tidak ,lanjutkan..?? jawab suaminya. Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yg terdaftar,lalu kembali melipat kertasnya dengan manis diatas meja dan berkata dengan bahagia:
‘’sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu’’

Dengan suara perlahan suaminya berkata: '’Aku tdk mencatat sesuatu pun di kertasku, aku berpikir bahwa engkau sudah terbaik bagiku dan aku tidak ingin merubahmu, tidak satupun dari pribadimu yang ku dapatkan yang kurang.

Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dari ungkapan cinta serta hati suaminya, bahwa suaminya menerimanya apa adanya..ia menunduk dan menangis.

Dalam hidup ini, tentunya kita pernah merasa di kecewakan, depressi,dan sakit hati, sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu memikirkan hal-hal tersebut, hidup ini penuh dgn keindahan,kesukacitaan dan pengharapan.

Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yg indah di sekeliling kita ?

Fa Aina Tadzhabuuun....


By : khrisna yana Wonokupang

Kamis, 04 Oktober 2012

KENGERIAN SAAT MELINTASI SHIRATHAL MUSTAQIM




Pernahkah kita membayangkan menyeberangi sebuah jembatan yang begitu kecil dan tipis seukuran sehelai rambut dibelah tujuh? Begitulah kira-kira kalau kita mengumpamakan Jembatan Shirthal Mustaqim kelak. Sebuah jembatan yang akan menghubungkan Surga dan Neraka.

"Rasulullah SAW mengumpamakan bahwa sifat titian itu adalah lebih tipis daripada rambut dan lebih tajam daripada pedang." (HR. Ahmad)

Lalu seperti apakah kelak umat manusia dapat melintasinya?
Perjalanan umat manusia di atas Sirathal Mustaqim dapat ditempuh dengan bermacam-macam keadaan. Hal itu tercermin dari bagaimana mereka menghabiskan semua waktunya saat hidup di dunia. Berikut adalah macam-macam golongan manusia yang melintasinya:

- Ada golongan yang dapat melintasinya secepat kilat.
- Ada golongan yang dapat melintasinya seperti tiupan angin.
- Ada golongan yang dapat melintasinya seperti burung terbang.
- Ada golongan yang dapat melintasinya seperti kecepatan kuda lomba.
- Ada golongan yang dapat melintasinya secepat lelaki perkasa.
- Ada golongan yang dapat melintasinya secepat binatang peliharaan.
- Ada golongan yang dapat melintasinya dalam jangka waktu sehari semalam.
- Ada golongan yang dapat melintasinya dalam waktu selama satu bulan.
- Ada golongan yang dapat melintasinya selama bertahun-tahun.
- Ada golongan yang dapat melintasinya selama 25 ribu tahun.
- Ada golongan yang dapat melintasinya dengan tertatih-tatih.
- Ada golongan yang langsung terjatuh ke jurang api Neraka.

Rasulullah SAW bersabda, "Dan diletakkan sebuah jembatan di atas Neraka Jahannam, lalu aku dan ummatku menjadi orang pertama yang meniti di atasnya. Para Rasul berdoa pada hari itu: ‘Ya Allah, selamatkan! Selamatkan! Di kanan kirinya ada pengait-pengait seperti duri pohon Sa'dan. Pernahkah kalian melihat duri pohon Sa’dan?"

Para sahabat menjawab, "Pernah, Ya Rasulullah."

Lalu Rasulullah SAW melanjutkan, "Sesungguhnya pengait itu seperti duri pohon Sa'dan, namun hanya ALLAH yang tahu besarnya. Maka banyak ummat manusia yang disambar dengan pengait itu sesuai dengan amal perbuatannya di dunia." (HR. Muslim)

"Suasana pada saat itu sangatlah mengerikan. Suara teriakan, raungan, jeritan meminta tolong, tangisan, dan ketakutan terdengar dari pelbagai arah. Lebih mengerikan suara gemuruh api neraka dari bawah sirath yang siap menelan orang terjatuh ke dalamnya. Tidak henti-henti Rasulullah SAW dan Nabi-Nabi yang lain termasuk juga malaikat berdoa untuk keselamatan manusia:

“Ya Allah, Selamatkan! selamatkan!"

"Ia (jembatan shirath) adalah sebuah jalan yang sangat licin. Dan kaki sulit sekali berdiri di atasnya." (HR. Muslim)
By : Krisna yana Wonokupang

Minggu, 17 Juni 2012

ARTI SEBUAH KESUKSESAN





Mungkin anda termasuk yang berpikir sukses itu adalah: Sukses hanyalah berurusan dengan kekayaan semata.
Sukses ketika anda telah menjadi orang nomor satu dibidang anda.
Sukses lebih dari sekedar uang dan gengsi (prestige).

Sukses adalah memiliki keseimbangan cerita sukses di tujuh bidang kehidupan anda.
Anda tidak akan dianggap sukses penuh di dalam kehidupan karir bila kehidupan rumah tangga berantakan.
Juga anda tidak dianggap sukses dalam kehidupan rumah tangga bila keuangan anda kacau karena anda akan selalu merasa tertekan / stress karena masalah keuangan sehingga anda akan kehilangan waktu yang indah bersama dengan keluarga.

Bentuk Sukses dan Tandanya
Sukses bisa berbagai bentuk untuk masing-masing orang. Inilah beberapa tandanya:

Sukses adalah ketika memadamkan lampu, bersiap untuk tidur, dan berkata pada diri sendiri "Sepertinya tak ada satupun yang lebih baik dari yang kurasakan saat ini!" Itu seperti mengucapkan rasa bersyukur pada Tuhan sebelum anda terlelap tidur yang nyenyak. Pengetahuan bahwa mental anda sehat.

Sukses adalah mengetahui ke arah mana harus melangkah ketika semua jalan seperti buntu dan suram. Memiliki kehidupan spiritual yang baik dapat membuat anda lebih peka untuk mendengarkan bimbingan dan petunjuk dariNya.

Sukses adalah memiliki ketertarikan akan sesuatu dan hobi pribadi yang memberikan kepuasan dan kedamaian.

Sukses adalah keinginan sampai di rumah dan menemui keluarga dan orang-orang yang anda cintai.

Sukses adalah dicintai oleh orang-orang yang anda cintai.

Sukses adalah ketika menutup pintu kantor di akhir hari dengan senyum kepuasan di muka anda. Mengetahui bahwa anda telah melakukan pekerjaan dalam karir anda sebaik mungkin dan orang yang anda temui dan layani memperoleh pengalaman yang menyenangkan juga.

Sukses adalah ketika menyiapkan pembayaran tagihan-tagihan dan mengetahui anda memiliki cukup dana untuk menutupi untuk bulan ini dan bulan depan. Pengetahuan bahwa anda telah mempersiapkan keamanan keuangan untuk keluarga anda meskipun anda telah meninggal dunia.

Sukses adalah ketika bangun pagi dan merasakan kondisi fisik segar. Pengetahuan bahwa anda makan secara benar, berolahraga secara teratur dan apapun yang anda lakukan dapat menjaga kesehatan dalam kondisi prima.

Bukan sukses namanya bila:
Menghamburkan energi mental untuk mencari tahu bagaimana cara menerangkan mengapa proyek anda gagal sesuai skedul, mengapa anda tidak dapat membayar semua tagihan, kenapa mata anda merah dan tekanan darah anda tinggi, dan mengapa anda tidak dapat menemukan kebahagiaan di hidup anda.
Secara fisik pergi ke tempat peribadahan untuk urusan spiritual tetapi secara mental menulis daftar-yang-perlu-dilakukan (to-do-list) untuk dilakukan ketika sampai di rumah atau untuk urusan kantor.
Semuanya adalah untuk pekerjaan tidak ada waktu luang untuk hoby pribadi atau bermain.
Terburu-buru tiba di rumah dan bersembunyi di balik pintu atau menonton televisi tanpa pedulikan keluarga dengan alasan "Setelah satu harian aku bekerja, aku butuh kesendirianku!"
Menghubungi rumah dari kantor yang keempat kalinya dalam mingu ini untuk meminta maaf karena anda tidak dapat makan malam bersama keluarga karena karir.
Memiliki semua kekayaan di dunia dan terus selalu berusaha memikirkan berbagai cara untuk mendapatkan uang agar bisa menyaingi orang kaya di seluruh dunia.
Berdiet sangat keras dan ketat untuk fisik anda.

TUJUH SUMBER SUKSES :
Sukses yang sesungguhnya memerlukan keseimbangan dari ketujuhnya
1. mental (pikiran)
2.spiritual
3.pribadi
4.keluarga
5.karir
6.keuangan (kebanyakan orang pikir sukses hanya ini)
7.fisik

Kesukesan berhubungan langsung untuk memiliki hidup yang seimbang. Jika salah satu sumbu tidak sinkron maka semua bidang kehidupan anda akan terganggu.

Karakteristik orang sukses:
1. Berpendirian
2.Komitmen
3.Pekerja keras
4.Menyenangi apa yang dilakukannya
5.Integritas
6.Karakter
7.Konsisten
8.Persisten
9.Disiplin
10.Keturunan (heredity)
11.Lingkungan
12.Humoris
13.Hokie
14.Iman
15.Keinginan yang besar (passion)
16.Hubungan/ koneksi

Minggu, 10 Juni 2012

JANGAN PERNAH TAKUT MENGGUNAKAN INTERNET


Perkembangan teknologi memang telah membawa banyak perubahan. Bayangkan saja, dulu kalau kita mau mengirim pesan / foto kita harus memakai surat lewat kantor pos. Pesan tersebut baru akan sampai ke tangan si penerima setelah beberapa hari.
Mau mencari literatur atau bahan-bahan tugas sekolah, kita harus pergi ke perpustakaan, membuka satu persatu halaman buku yang tersedia di sana. Mau membuat laporan, kita harus rela jari jemari pegal karena harus mengetik di atas mesin tik yang keras.

Sekarang, berkat bantuan teknologi dan internet semua pekerjaan itu terasa ringan. Tak
perlu menunggu berhari-hari, pesan / foto yang kita kirim bisa sampai ke penerimanya hanya dalam hitungan detik lewat email atau SMS. Untuk mencari tugas sekolah, literatur dengan mudah bisa didapat di internet hanya dengan mengetikkan kata kunci (keyword) di mesin pencari (search engine). Jari kita pun tak perlu lagi pegal karena komputer telah membantu mempermudah pekerjaan kita.

Kasus-kasus pornografi dan penculikan anak lewat Facebook memang sempat membuat masyarakat beranggapan bahwa internet itu berbahaya. Tidak sedikit orangtua yang mencap internet sebagai ‘barang’ terlarang yang harus dijauhi anak-anak mereka.
Apalagi beredarnya video porno artis yang sempat membuat heboh, membuat citra internet semakin negatif.

Padahal, anggapan internet sebagai momok yang menakutkan dan harus dijauhi seperti itu salah. Komputer dan Internet justru memberikan kita banyak kemudahan yang tidak kita dapat melalui aplikasi lainnya.

Semua itu tergantung dari kita yang menggunakan Internet,apa bisa kita mengambil sisi positifnya dan menjahui sisi negatifnya.

CIRI-CIRI PERILAKU REMAJA DAN CARA PENDEKATANNYA


1) Sudah mulai tumbuh rasa senang kepada teman lawan jenisnya .
Untuk remaja putri biasanya ia mulai ingin tampak canti , dia mulai berdandan yang baik untuk menarik perhatian lawan jenisnya. Misalnya dalam berpakaian, kerudung harus yang serasi dengan bajunya, ia mulai minta perlengkapan untuk kosmetik untuk remaja dan lain- lain.
Untuk remaja putra ciri-cirinya biasanya bukan tampak pada penampilannya seperti remaja putri,tetapi lebih tampak pada sikapnya.Sok dewasa, sok memberi perhatian pada remaja putri dan lain-lain.
Orang tua harus bisa mengarahkan anak-anaknya dengan pendekatan yang baik, mengenai batas batas pergaulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahkromnya.Sesuai dengan yang ada pada Al-Qur’an, Al Hadist dan peraturan-peraturan agama. Misalnya masalah,nyepi antara laki-laki dan perempuan maka yang menjadi orang ketiganya adalah syaitan seperti sabda Rosululloh SAW .

‘’ tidaklah menyepi antara seorang laki-laki dan seorang perempuan kecuali yang ketiganya adalah syaitan.’’
Kalau sudah nyepi, maka syaiton mulai menggunakan jurus-jurus rayuannya agar kedua manusia lain jenis tadi terjerumus dalam pelanggaran had/zina. Kalau sudah demikian maka yang rugi/dosa bukanlah anaknya yang zina saja tetapi orang tuanyapun ikut berdosa.

‘’ Tertulis dalam taurot ; Barang siapa mempunyai anak perempuan yang berusia 12 tahun dan ia belum menikahkannya, maka jika menimpa pada anak perempuan tersebut dosa ( pelanggaran ) maka dosanya berat atas orang tersebut (orang tua)’’.
2) Kecenderungan membentuk kelompok dan mengadakan kegiatan berkelompok.

Biasanya di usia remaja, anak-anak senang pergi atau berkumpul dengan teman-temannya daripada pergi bersama orang tuanya . Sebagai orang tua kita harus lebih mewaspadai perkembangan anak kita. Kita harus selalu mengontrol dengan siapa anak kita bergaul dan melakukan kegiatan apa saja. jangan sampai anak kita salah bergaul karena hal itu bisa memberikan dampak yang sangat buruk. Kita harus memberi penghargaan pada anak kita untuk bergaul dengan orang yang fakih dalam agama, mubaligh-mubalighot. Supaya anak kita juga bisa menjadi orang yang faqih dalam agama. Rasululloh SAW pernah bersabda :

‘’ Seseorang itu mengikuti pada agamanya teman karibnya, maka hendaklah kamu sekalian memperhatikan siapa teman karibnya.’’




‘’Gambarannya teman duduk yang sholih dan teman duduk yang jelek seperti gambarannya orang yang mempunyai minyak wangi dan ububannya pande besi. Tidak melewati padamu orang yang mempunyai minyak wangi ada kalanya engkau membeli minyaknya atau hanya menjumpai baunya yang wangi. Adapun ububannya pande besi akan membakar rumahmu atau pakaianmu, engkau juga akan menjumpai bau yang tidak enak’’.


‘’ Hai anakku ! pergaulilah ulama’ dan rapatkanlah lututmu pada mereka maka sesungguhnya Alloh menghidupkan hati dengan ‘’Nur hikmah ‘’ sebagai mana menghidupkan bumi yang mati dengan hujan dari langit’’.
3) Pertambahan kamampuan untuk berpikir dan berkomunikasi secara logis
Pada usia ini remaja mulai mampu berpikir logis dan kritis terhadap persoalan-persoalan yang dialaminya. Mereka tidak lagi menerima sekedar menerima apa saja yang didekte oleh lingkungan atau orang tuanya. Tetapi mereka mulai mempertanyakan terhadap semua yang dialami dan dihadapinya.karena itu orang tua supaya sering mengajak anak remajanya untuk berdiskusi mengenai masalah-masalah yang ada dalam lingkungan kita atau diluar lingkungan kita.
Orang tua harus bisa berperan jadi teman diskusi yang baik bukan orang kolot yang selalu mendektekan kemauannya.
Disamping itu kita harus bisa memanfaatkan kemauannya untuk hal-hal yang positif dan lebih manfaat. Misalnya : kita beri remaja-remaja kita kesempatan untuk latihan nasehat,atau mengajarkan Al Qur’an dan Al Hadistnya.
4) Cenderung suka ‘’coba-coba’’

‘’ Coba-coba ’’ yang dimaksud di sini ada 2 kemungkinan,ada coba-coba dalam hal yang negatip dan coba-coba dalam hal yang positip.
Contoh coba-coba yang negatip misalnya :
Remaja yang sering bergaul dengan teman remajanya yang suka merokok dia akan mempunyai keinginan untuk mencoba merokok.

Untuk itu kita sebagai orang tua harus membentengi anak kita dengan kefahaman Al-Qur’an dan Sunnah Rosul yang diamalkan secara berjama’ah. Sebelum anak itu ingin mencoba merokok kita harus sudah mengajukan hal lararang merokok . Dan kita jelaskan masalah halal dan harom, mudhorot dan manfaat dan sebagainya.
Contoh coba-coba yang positip misalnya :
Remaja putri mulai senang mencoba berbagai resep masakan baru, atau untuk remaja putranya senang memperbaiki sepeda motor atau alat-alat elektronik. Dalam hal ini kita sebagai orang tua harus tanggap dan bijaksana. Kita harus memberikan kesempatan yang seluas-luasnya pada anak kita untuk mengembangkan bakatnya. Justru kita harus bisa mengarahkan, bakatnya ini bisa menjadi ketrampilan yang bermanfaat untuk masa depannya. Misalnya dengan mengkursuskan anak remaja putri kita menjahit atau tata boga, remaja putranya dikursuskan elektronika atau jika mampu dilanjutkan jenjang yang lebih tinggi. Sehingga remaja-remaja kita menjadi remaja yang mandiri di kemudian hari dan tidak menjadi beban orang lain.
Rosululloh SAW bersabda :



‘’ Sebaik-baiknya kamu sekalian adalah orang yang tidak meninggalkan akhiratnya untuk dunianya untuk akhiratnya, dan tidak menjadi beban atas manusia ‘’.

Lagi pula sudah menjadi dalilnya diakhir jaman ini dalam menegakkan agamanya dan dunianya seseorang harus menggunakan hartanya.


‘’ Ketika diakhir jaman, tidak bisa tidak bagi seseorang untuk menggunakan dirham dan dinar untuk menegakkan agama dan urusan dunianya ‘’.

5) Usaha menjadi pribadi sendiri.

Dunia remaja anak biasanya ingi diakui keberadaannya sebagai pribadi srndiri. Segalanya prestasi yang dia capai adalah hasil usahanya sendiri. Ia tidak mau ndopleng pada orang lain sekalipun orang tuanya sendiri. Misalnya :seorang remaja yang faham agamanya, pintar bacaan Al-Quran ( qiro’at ) ia tidak akan senang bila ada orang lain berkata ‘’ tentu saja ia pintar qiro’at, khan ibu dan bapaknya mubalighot dan mubaligh top ’’.

Dalam hal ini orang tua harus memberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk mandiri dan bertanggung jawab atas apa yang dilakukan dan dikerjakannya, kita beri ia tugas-tugas untuk latihan mandiri dan bertanggung jawab. Bila dia mampu menyelesaikan tugas dan bertanggung jawab yang diberikan syukurilah denan mengucapkan kalimat syukur:


Janganlah dicela meskipun hasilnya tidak memuaskan. Karena bila orang tua selalu mencela, maka akan membuat si anak menjadi putus asa dan tidak mau lagi mengerjakan tugas-tugas dan tanggung jawab yang diberikan. Sebaliknya, bila orang tua mensyukuri apa-apa yang dihasilkan anaknya, hal ini akan membuat anak lebih bersemangat.

6) Perasaan dan emosinya tidak stabil.
Remaja pada umumnya belum bisa mengendalikan perasaan dan emosinya dengan baik. Bila ia kena masalah maka akan tampak perubahan sikapnya ia akan uring-uringan atau mungkin ia akan cenderung diam dan tampak gelisah.
Dalam hal ini orang tua hendaknya bersikap arif dan bijaksana. Orang tua harus bisa bersikap sebagai teman yang baik bagi anak remaja, yang siap membantu menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi. Sehingga kita bisa membantu mereka. Jangan sekali-sekali memarahi anak remaja kita pada kondisi ini. Yang mereka butuhkan adalah seseorang yang bisa membantu kesulitan-kesulitan dan rasa aman, pengertian serta perlindungan dari orang tua. Allah telah berfirman :

‘’ ingatlah dengan dzikir kepada Allah akan menegakkan jiwa/ hati ‘’.Dengan beristighfar hati kita akan dilapangkan oleh Allah. Dalam Al-Quran allah berfirman : Al-Qur’an adalah obat dan rohmat bagi orang –orang beriman.


‘’ Dan turunkan al-qur’an sebagai obat dan rohmat bagi orang-orang iman.

Sabtu, 09 Juni 2012

Perkembangan Peradaban Islam pada Masa Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah


A. Perkembangan Pada Masa Bani Umayyah
Dinasti Bani Umayyah didirikan oleh Muawiyah bin Abi Sufyan bin Harb bin Umayyah. Muawiyah dapat menduduki kursi kekuasaan dengan berbagai cara, siasat, dan tipu muslihat yang licik, bukan atas dasar demokrasi yang berdasarkan atas hasil pilihan umat Islam.1 Dengan demikian, berdirinya dinasti ini bukan berdasarkan hukum musyawarah.
Dinasti Bani Umayyah berdiri selama ± 90 tahun (40 – 132 H / 661 – 750 M), dengan Damaskus sebagai pusat pemerintahannya. Dinasti Umayyah sangat bersifat Arab Orientalis, artinya dalam segala hal dan segala bidang para pejabatnya berasal dari keturunan Arab murni, begitu pula dengan corak peradaban yang dihasilkan pada masa dinasti ini. Pada masa pemerintahan dinasti ini banyak kemajuan, perkembangan, dan perluasan daerah yang dicapai, terlebih pada masa pemerintahan Khalifah Walid bin Abdul Malik (86 – 96 H / 705 – 715 M).
Pada masa awal pemerintahan Muawiyah bin Abi Sufyan ada usaha memperluas wilayah kekuasaan ke berbagai daerah, seperti ke India dengan mengutus Muhallab bin Abu Sufrah, dan usaha perluasan ke Barat ke daerah Byzantium di bawah pimpinan Yazid bin Muawiyah. Selain itu juga diadakan perluasan wilayah ke Afrika Utara. Juga mengerahkan kekuatannya untuk merebut pusat-pusat kekuasaan di luar jazirah Arab, antara lain kota Konstantinopel.
Adapun alasan Muawiyah bin Abi Sufyan untuk terus berusaha Byzantium.
Pertama, Byzantium merupakan basis kekuatan agama Kristen Ortodoks, yang pengaruhnya dapat membahayakan perkembangan Islam. Kedua, orang-orang Byzantium sering mengadakan pemberontakan ke daerah Islam. Ketiga, termasuk wilayah yang mempunyai kekayaan yang melimpah.
Walaupun keadaan dalam negeri bisa diatasi pada beberapa periode, akan tetapi pada masa-masa tertentu seringkali dapat membahayakan keadaan pemerintah itu sendiri. Pada masa pemerintahan Khalifah Abdul Malik bin Marwan (65 – 86 H / 685 – 705 M) keadaan dalam negeri boleh dibilang teratasi. Begitu juga pada masa Khalifah Walid bin Abdul Malik (86 – 96 H / 705 – 715 M), keadaan dapat teratasi. Dengan keadaan yang demikian itu, kemajuan peradaban dapat dicapai, terutama dalam bidang politik kekuasaan.
Khalifah Walid bin Abdul Malik berusaha memperluas daerahnya menuju Afrika Utara, yaitu ke Maghrib Al-Aqsha dan Andalusia. Dengan kegigihan dan keberanian panglima perang Musa bin Nushair, wilayah tersebut dapat dikuasai sehingga ia diangkat sebagai gubernur Afrika Utara. Musa bin Nushair juga mengutus Tharif bin Malik untuk mengintai keadaan Andalusia yang dibantu oleh Julian. Keberhasilan dalam hal ini membuka peluang bagi Musa bin Nushair untuk melakukan langkah berikutnya dengan mengirim Thariq bin Ziyad menyeberangi lautan guna merebut daerah Andalusia. Tepat pada 711 M, Thariq bin Ziyad mendarat di sebuah selat, yang kini selat tersebut diberi nama dengan namanya, yakni Selat Jabal Thariq atau Selat Giblaltar.

- Kemajuan-Kemajuan yang Dicapai :

1. Bani Umayyah berhasil memperluas daerah kekuasaan Islam ke berbagai penjuru dunia, seperti Spanyol, Afrika Utara, Suria, Palestina, Semenanjung Arabia, Irak, sebagian kecil Asia, Persia, Afghanistan, Pakistan, Rukhmenia, Uzbekistan dan Kirgis.

2. Islam memberikan pengaruh bagi kehidupan masyarakat luas. Sikap fanatik Arab sangat efektif dalam membangun bangsa Arab yang besar sekaligus menjadi kaum muslimin atau bangsa Islam. Setelah pada saat itu bangsa Arab merupakan prototipikal dari bangsa Islam sendiri.

3. Telah berkembang ilmu pengetahuan secara tersendiri dengan masing- masing tokoh spesialisnya. Antara lain, dalam Ilmu Qiro’at (7 qiro’at) yang terkenal yaitu Ibnu Katsir (120H), Ashim (127H), dan Ibnu Amr (118H).5 Ilmu Tafsir tokohnya ialah Ibnu Abbas (68H) dan muridnya Mujahid yangpertama kali menghimpun tafsir dalam sebuah suhuf, Ilmu Hadits dikumpulkan oleh Ibnu Syihab Az-Zuhri atas perintah Umar bin Abdul Aziz, tokohnya ialah Hasan Al-Basri (110H), Sa’id bin Musayyad, Rabi’ah Ar-Ra’iy guru dari Imam Malik, Ibnu Abi Malikah, Sya’bi Abu Amir bin Syurahbil. Kemudian Ilmu Kimia dan Kedokteran, Ilmu Sejarah, Ilmu Nahwu, dan sebagainya.

4. Perkembangan dalam hal administrasi ketatanegaraan, seperti adanya Lembaga Peradilan (Qadha), Kitabat, Hajib, Barid dan sebagainya.

B. Perkembangan Pada Masa Bani Abbasiyah
Daulah Abbasiyah didirikan pada tahun 132 H / 750 M, Abbasiyah merupakan kelanjutan dari pemerintahan daulah Umayyah yang telah hancur di Damaskus. Dinamakan Abbasiyah karena para pendiri dan penguasa dinasti ini merupakan keturunan Abbas, paman Nabi Muhammad SAW. Dinasti Abbasiyah di samping bercorak Arab murni, juga terpengaruh dengan corak pemikiran dan peradaban Persia, Romawi Timur, Msir, dan sebagainya. Juga dinasti Abbasiyah ini system politiknya lebih bersifat demokratis dari pada dinasti Umayyah yang Orientalis.
Pada masa pemerintahan Khalifah Al-Mahdi (158 – 169 H / 775 – 785 M), dinasti Abbasiyah memperluas kekuasaan dan pengaruh Islam ke wilayah Timur Asia Tengah, dari perbatasan India hingga ke China. Saat itu umat Islam berhasil memasuki selat Bosporus, sehingga membuat Ratu Irene menyerah dan berjanji membayar upeti. Pada masa dinasti ini pula wilayah kekuasaan Islam sangat luas yang meliputi wilayah yang telah dikuasai Bani Umayyah, antara lain Hijjaz, Yaman Utara dan Selatan, Oman, Kuwait, Iran (Persia), Irak, Yordania, Palestina, Libanon, Mesir, Tunisia, Al-Jazair, Maroko, Spanyol, Afghanistan, dan Pakistan. Juga mengalami perluasan ke daerah Turki, wilayah-wilayah Armenia dan daerah sekitar Laut Kaspia, yang sekarang termasuk wilayah Rusia. Wilayah bagian Barat India dan Asia Tengah, serta wilayah perbatasan China sebelah Barat.

1. Kemajuan-Kemajuan dan Perkembangan yang Dicapai :
Secara garis besar ada 2 faktor penyebab tumbuh dan berkembangnya peradaban Islam, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berasal dari dalam ajaran Islam bahwa ajaran Islam yang bersumber pada Al-Qur’an dan Hadits, memiliki kekuatan yang luar biasa yang mampu memberikan motifasi bagi para pemeluknya untuk mengembangkan peradabannya.
Sedangkan faktor eksternalnya, yaitu ajaran yang merupakan proses sejarah umat Islam di dalam kehidupannya yang dijiwai oleh nilai-nilai ajaran Islam. Faktor penyebab tersebut adalah semangat Islam, perkembangan organisasi ketatanegaraan, perkembangan ilmu pengetahuan, dan perluasan Islam.

2. Bentuk-Bentuk Peradaban Islam dan Tokoh-Tokohnya

a. Kota-Kota Pusat Peradaban

1) Kota Baghdad, merupakan ibu kota negara kerajaan Abbasiyah yang didirikan oleh Khalifah Abu Ja’far Al-Mansur (754 – 775 M) pada tahun 762 M. kota ini terletak di tepian sungai Tigris. Masa keemasan kota Baghdad terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Harun Al-Rasyid (786 – 809 M), dan anaknya Al-Makmun (813 – 833M).

2) Kota Samarra, letaknya di sebelah timur sungai Tigris yang berjarak lebih kurang 60 km dari kota Baghdad. Di kota ini terdapat 17 istana mungil yang menjadi contoh seni bangunan Islam di kota-kota lain.

b. Bangunan Tempat Pendidikan dan Tempat Peribadatan

1) Madrasah. Ada banyak madrasah, madrasah yang terkenal pada zaman itu adalah Nizamiyyah, yang didirikan oleh Nizam Al-Mulk, seorang perdana menteri pada tahun 456 – 486 H. Madrasah ini terdapat di banyak kota, antara lain di Baghdad, Isfahan, Nisabur, Basrah, Tabaristan, Hara, dan Musol.

2) Kuttab, yaitu sebagai lembaga pendidikan dasar dan menengah.

3) Majlis Muhadharah sebagai tempat pertemuan dan diskusi para ilmuan.

4) Darul-Hikmah sebagai perpustakaan.

5) Masjid-masjid sebagai tempat beribadah dan sebagai tempat pendidikan tingkat tinggi dan takahsush. Di antara masjid yang terkenal adalah masjid Cordova, masjid Ibnu Touloun, masjid Al-Azhar, dan sebagainya.

c. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Tokoh-Tokohnya

1) Filsafat, para tokoh filosuf pada masa itu adalah : Abu Ishak Al- Kindi, Abu Nashr Al-Faraby, Ibnu Sina, Ibnu Bajah, Ibnu Thufail, Al-Ghazali, dan Ibnu Rusydi.

2) Ilmu Kedokteran : Abu Zakaria Yuhana bin Masiwaih, Sabur bin Sahal, Abu Zakaria Ar-Razy, dan Ibnu Sina.

3) Matematika, ahli matematika Islam yang terkenal ialah Al- Khawarizmi, seorang yang menemukan angka nol (0), sedangkan angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 0, disebut juga “Angka Arab”.

4) Farmasi dan Kimia, di antara para ahli farmasi dan kimia padamasa pemerintahan dinasti Abbasiyah adalah Ibnu Baithar.

5) Ilmu Perbintangan : Abu Mansur Al-Falaky, Jabir Al-Batany, dan Rayhan Al-Bairuny.

6) Ilmu Tafsir (Tafsir Al-Ma’tsur : Ibnu Jarir Ath-Thabari, Ibnu ‘Athiyah Al-Andalusy, As-Sudai, Muqatil bin Sulaiman; dan Tafsir bir-Ra’yi : Abu Bakar Asam, Abu Muslim Muhammad bin Bahar Isfahany, dan Abu Yunus Abdussalam).

7) Ilmu Hadits : Imam Abu Abdullah Muhammad bin Abi Al-Hasan Al-Bukhari (Imam Bukhari), Imam Abu Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qushairy An-Naishbury (Imam Muslim), Ibnu Majah, Abu Dawud, An-Nasa’i.

8) Ilmu Kalam, di antara aliran ilmu kalam yang berkembang adalah Jabariyah, Qadariyah Mu’tazilah, dan Asy’ariyah. Para pelopornya adalah Jahm bin Sofwan, Ghilan Al-Dimisyqi, Wasil bin ‘Atha’, Al-Asy’ari, dan Imam Ghazali.

9) Ilmu Bahasa : Sibawaih, Al-Kisai, dan Abu Zakaria Al-Farra.

C. Kemunduran Peradaban Islam pada Masa Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah

1. Kemunduran Pada Masa Bani Umayyah

Ada 7 faktor penyebab kemunduran kekuasaan Bani Umayyah, yaitu :

a. Persoalan suksesi kekhalifahan
b. Sikap glamor penguasa
c. Perlawanan kaum Khawarij
d. Perlawanan dari kelompok Syi’ah
e. Meruncingnya pertentangan etnis
f. Timbulnya stratifikasi sosial
g. Munculnya kekuatan baru

Sedangkan kemunduran atau bahkan kehancuran peradaban Islam pada masa Bani Umayyah ini oleh karena 2 sebab, yaitu :

a. Hancurnya kekuasaan Islam di Andalusia dan rendahnya semangat para ahli dalam menggali budaya Islam
Kehancuran kekuasaan Islam di Andalusia pada 1492 M berdampak buruk terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam. Para ahli tidak banyak memiliki motivasi untuk mengkaji ilmu pengetahuan lagi. Karena mereka sudah merasa putus asa skibat serangan yang dilakukan oleh para penguasa Kristen, dan tindakan para penguasa tersebut terhadap peninggalan peradaban Islam di Andalusia, seperti penghancuran pusat-pusat peradaban Islam dan sebagainya.

b. Banyaknya orang Eropa yang menguasai ilmu pengetahuan dari Islam
Di lembaga-lembaga pendidikan tinggi, tidak hanya orang-orang Islam yang diberikan kesempatan mempelajari ilmu pengetahuan, tetapi juga kesempatan itu diberikan kepada semua orang, termasuklah orang-orang Kristen Barat yang tertarik untuk mempelajari ilmu pengetahuan yang dikembangkan oleh umat Islam.
Ketertarikan karena metode ilmiah Islam, seorang pendeta Kristen Roma anggota Ordo Fransiskan dari Inggris bernama Roger Bacon (1214 – 1292 M) datang belajar bahasa Arab di Paris antara tahun 1240 – 1268 M. Melalui kemampuan bahasa Arab dan bahasa Latinnya itu, ia dapat membaca naskah asli dan terjemahan berbagai ilmu pengetahuan, terutama ilmu pasti. Buku-buku asli dan terjemahan dibawanya ke Inggris pada Universitas Oxford, lalu diterjemahkannya dengan menghilangkan nama pengarang aslinya, yang kemudian dikatakannya sebagai hasil karyanya sendiri. Sejak saat itulah mulai banyak bermunculan orang Eropa yang menterjemahkan buku-buku yang dikarang oleh tokoh-tokoh Islam sebagai hasil karyanya sendiri.

2. Kemunduran Pada Masa Bani Abbasiyah
Di antara sebab-sebab kehancuran dinasti Abbasiyah adalah :

a. Melebihkan bangsa asing daripada bangsa Arab.

b. Kebijakan ganda Harun Ar-Rasyid yang telah mewasiatkan tahta khalifah kepada dua anaknya (Al-Amin dan Al-Makmun) yang ketika itu menjabat gubernur Khurasan.

c. Pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan oleh para oposan seperti pemberontakan orang-orang Arab, Syi’ah, Khawarij, intern keluarga Abbasiyah dan sebagainya.

d. Ketergantungan kepada tentara bayaran.

e. Timbulnya kerajaan-kerajaan kecil yang bebas dari kekuasaan Bani Abbasiyah, seperti dinasti Idrisiyah di Maroko, dinasti Aghlabiyah, dinasti Thuluniyah, dinasti Ikhsyidi, dinasti Hamdaniyah, dan dinasti Thahiriyah.

f. Penyerangan bangsa Mongol (Tartar) yanng dipimpin oleh Hulaku Khan pada 1258 M, khalifah dan keluarganya dibunuh serta ia mengumumkan secara sepihak berakhirnya pemerintahan Bani Abbasiyah di Baghdad.

Sedangkan kemunduran / kehancuran peradaban Islam pada masa dinastimAbbasiyah disebabkan oleh :

a. Hancurnya kerajaan Islam oleh serangan bangsa Mongol.
Selama ± 40 hari kota Baghdad dikepung pasukan Mongol yang dipimpin oleh Hulaku Khan. Sehingga sejak bulan Februari 1258 M kota Baghdad sepenuhnya berada di bawah kekuasaan Hulaku. Sebagian kecil keluarga khalifah berhasil melarikan diri ke Mesir. Jatuhnya Baghdad ke tangan bangsa Mongol bukan saja mengakhiri kekuasaan khalifah Abbasiyah, tetapi juga merupakan awal dari masa kemunduran politik peradaban Islam. Hal itu karena Baghdad sebagai pusat kebudayaan Islam yang sangat kaya dengan khazanah ilmu pengetahuan itu ikut pula lenyap dibumihanguskan oleh pasukan Mongol. Kemudian pasukan Mongol banyak melakukan penyerangan ke daerah kekuasaan Islam dan menguasainya, seperti Syria Utara, dengan melakukan hal yang sama sebagaimana pada Baghdad.

b. Hancurnya kehidupan dan ekonomi masyarakat karena perang berkepanjangan.
Kerugian besar yang ditimbulkan akibat peperangan yang berkepanjangan, terjadi pada masa perang Salib. Peperangan ini memakan waktu selama ± 2 abad (1096 – 1297 M). Perang tersebut banyak menguras anggaran belanja negara, dan perekonomian nasional secara keseluruhan. Jika uang tersebut dimanfaatkan secara baik, dalam artian bukan untuk peperangan, maka dapat dipastikan kesejahteraan rakyat akan terjamin.

c. .Kuatnya pengaruh paham sufi dan taqlid
Ilmu tasawuf merupaka ilmu hakikat yang pada intinya mengajrkan penyerahan diri kepada Tuhan, meninggalkan kesenangan dunia, dan hidup menyendiri untuk beribadah kepada Allah. Ilmu ini banyak berpengaruh dalam kehidupan masyarakat Islam setelah serangan bangsa Mongol dan hancurnya pusat peradaban Islam di Baghdad. Praktik Tasawuf mereka banyak yang telah terpangaruh dengan praktik mistik ajaran agama lain, sehingga di sana ditemukan adanya penyimpangan ajaran. Begitu pula soal Taqlid. Karena masyarakat Islam tidak mau berijtihad lagi, akhirnya terikat dengan ajaran para tokoh sebelumnya dan bertaqlid buta

Selasa, 05 Juni 2012

AL QUR'AN DAN IPTEK


Al Qur’an yg diturunkan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam secara lisan & berangsur-angsur antara tahun 610 & 632 atau selama kira-kira 22 tahun, dimana pd masa itu umat manusia khususnya penduduk Mekkah & Madinah masih dalam kegelapan & buta huruf, telah membuktikan kebenaran wahyunya melalui konsistensinya & kesesuainnya dgn ilmu pengetahuan & teknologi (IPTEK) yang ditemukan manusia pada masa yang jauh setelah wafatnya Muhammad SAW. Petunjuk-petunjuk agama mengenai berbagai kehidupan manusia, sebagaimana terdapat di dalam Al Qur’an & As sunnah sangat ideal & agung.
Islam mengajarkan hidup yang dinamis, menghargai akal pikiran melalui pengembangan IPTEK, bersikap seimbang dalam memenuhi kebutuhan material & spiritual, menghargai waktu, bersifat terbuka, mengutamakan persaudaraan & sikap-sikap positif lainnya.
Ketika kita lebih dekat lagi, ayat tersebut mengumumkan adanya kemenangan lain yang akan terjadi sebelum kemenangan di Mekkah. Sebagaimana dikemukakan ayat tersebut, kaum mukmin terlebih dahulu menaklukkan bentang Khaibar, yang berada di bawah kekuasaan Yahudi, & kemudian memasuki Mekkah dgn aman. Pemberitaan tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi masa depan hanyalah salah satu diantara sekian banyak hikmah yg terkandung dalam al Qur’an. Al Qur’an mempunyai peran yg sangat penting dalam kehidpan umat Islam di dunia, baik pada peradaban Islam dahulu maupun peradaban modern seperti sekarang ini..
Dewasa ini, ilmu pengetahuan & teknologi (IPTEK) sudah semakin berkembang. Di era globalisasi seperti sekarang ini, manusia memang perlu mengenbangkan IPTEK dalam kehidupan yang semakin modern. Perkembangan IPTEK dapat memperbaiki kualitas hidup manusia. Berbagai saran modern industi, komuikasi & transportasi, misalnya terbukti sangat bermanfaat. Namun, di sisi lain IPTEK tidak jarang berdampak negatif karena merugikan & membahayakan kehidupan & martabat manusia. Bom atom telah menewaskan ratusan ribu orang di Hiroshima & Nagasaki pada Perang Dunia II tahun 1945
Disinilah peran Al Qur’an menjadi sangat penting dgn menjadikan Al Qur’an sbg pedoman hidup agar kita tidak terjerumus pada hal-hal yg negatif sebagai dampak berkembangnya IPTEK. Al Qur’an & agama harus senantiasa kita jadikan sebagai tuntunan untuk menjalani kehidupan. Jika kita menjadikan Aqidah Islam sebagai landasan IPTEK, bukan berarti bahwa konsep IPTEK wajib bersumber kpd Al Qur’an & Al Hadits, artinya bukan berarti bahwa ilmu astronomi, geologi, agronomi, & lain sebagainya, harus didasarkan pada ayat tertentu dalam Al Qur’an, tetapi yang dimaksud adalah konsep IPTEK wajib berstandar pada Al Qur’an & Al Hadits. Singkat kata IPTEK tidak boleh bertentangan dgn Al Qur’an.
Sebagai contoh adalah Teori Evolusi yang dikemukakan Charles Darwin. Darwin menyatakan bahwa manusia adalah keturunan kera yang berevolusi selama jutaan tahun. Teori ini tidak mempunyai dasar apapun, mengada-ada, tidak ilmiah, & yang pasti bertentangan dengan Al Qur’an

Senin, 28 Mei 2012

5 KEUTAMAAN HIDUP JUJUR




Banyak orang mengajar kebahagiaan di balik kemegahan materi. Padahal, itu semua hanyalah kesemuan belaka. Kalau ingin bahagia jujurlah. Jujur kepada Allah sebagai hamba-Nya, jangan basa-basi dan jangan setengah-setengah. Jujur sebagai suami maka selalu menjauhi dosa dan memberikan nafkah secara halal dan maksimal.

Jujur sebagai istri maka selalu menjaga kehormatan diri dan harta suami dan benar-benar menjadi tempat berteduh bagi suami. Jujur sebagai pemimpin maka selalu menjunjung tinggi asa musyawarah dan bekerja keras untuk menegakkan keadilan dan memastikan kesejahtraan rakyatnya. Bila kejujuran seperti tersebut di atas terwujud, banyak hikmah yang akan dipetik.

Pertama, jujur akan mengantarkan ke surga. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya kejujuran akan mengantarkan kepada kebaikan dan kebaikan akan mengantarkan ke surga … dan sungguh kebohongan akan mengatarkan kepada dosa, dan dosa akan mengantarkan kepada neraka .…” (HR Bukhari-Muslim).

Berdasarkan ini, jelas bahwa tidak mungkin kebaikan akan datang jika manusia yang berkumpul di dalamnya adalah para pembohong dan pendusta. Bila di tengah mereka menyebar kebohongan maka otomatis dosa akan semakin merajalela. Bila dosa merajalela maka jaminanya adalah neraka.

Kedua, jujur akan melahirkan ketenangan. Rasulullah SAW bersabda, “… maka sesungguhnya kejujuran adalah ketenangan dan kebohongan adalah keraguan .…” (HR Turmidzi). Orang yang selalu jujur akan selalu tenang, sebab ia selalu membawa kebenaran. Sebaliknya, para pembohong selalu membawa kebusukan dan kebusukan itu membawa kegelisahan akibat kebusukannya. Ia akan selalu dihantui dengan kebohongannya dan takut hal itu akan terbongkar. Dan, bila seorang pembohong seperti ini menjadi pemimpin maka ia tidak akan sempat mengurus rakyatnya, karena ia sibuk menyembunyikan kebusukan dalam dirinya.

Ketiga, jujur disukai semua manusia. Abu Sofyan pernah ditanya oleh Heraklius mengenai dakwah Rasulullah SAW. Abu Sofyan menjelaskan bahwa di antara dakwahnya adalah mengajak berbuat jujur. (HR Bukhari-Muslim).

Rasulullah SAW terkenal sebagai manusia yang barrier jujur. Bahkan, sebelum kedatangan Islam, beliau sudah masyhur sebagai orang yang jujur. Orang-orang kafir Makkah pun mengakui kejujuran Rasulullah SAW, sekalipun mereka tidak beriman. Bahkan, mereka memberi gelar al-Amin (orang yang tepercaya) kepada Rasulullah. Selain itu, mereka juga selalu menitipkan barang berharga kepada Rasul SAW.

Keempat, jujur akan mengantarkan pelakunya pada derajat tertinggi. Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang memohon dengan jujur untuk mati syahid, (maka ketika ia wafat) ia akan tergolong syuhada sekalipun mati di atas kasurnya.” (HR Muslim).

Dan kelima, jujur akan mengantarkan pada keberkahan. Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan bahwa seorang pembeli dan pedagang yang jujur dalam melakukan transaksi perdagangannya maka ia akan diberkahi oleh Allah. Sebaliknya, jika menipu maka Allah akan mencabut keberkahan dagangannya. (HR Bukhari Muslim). Wallahu a’lam.

Minggu, 27 Mei 2012

Etika ketika kita minum


Mengapa Rasulullah SAW melarang kita minum sambil berdiri?
Ternyata secara medis dalam tubuh manusia terdapat penyaring Sfringer.
Saringan tersebut dapat terbuka ketika kita duduk,dan akan tertutup ketika kita berdiri.
Air yang kita minum belum 100% steril untuk diolah oleh tubuh.
Bila kita minum sambil berdiri,maka air tidak tersaring oleh Sfringer,karena tertutup.
Air yang tidak tersaring oleh Sfringer langsung masuk ke kantung kemih,dapat menyebabkan Kristal ginjal.
Subhanallah,tiap perintah dan larangan Rosulullah pasti bermanfaat bagi umatnya.
Wassalam.

Minggu, 20 Mei 2012

Arti Sebuah Kesempurnaan


Seorang lelaki yang sangat tampan dan sempurna merasa bahwa Tuhan pasti menciptakan seorang perempuan yg sangat cantik dan sempurna pula untuk jodohnya. Karena itu ia pergi berkeliling untuk mencari jodohnya. Kemudian sampailah ia disebuah desa. Ia bertemu dengan seorang petani yg memiliki 3 anak perempuan dan semuanya sangat cantik. Lelaki tersebut menemui bapak petani dan mengatakan bahwa ia ingin mengawini salah satu anaknya tapi bingung; mana yang paling sempurna.
Sang Petani menganjurkan untuk mengencani mereka satu persatu dan si Lelaki setuju. Hari pertama ia pergi berduaan dengan anak pertama. Ketika pulang,ia berkata kepada bapak Petani,”Anak pertama bapak memiliki satu cacat kecil, yaitu jempol kaki kirinya lebih kecil dari jempol kanan.”
Hari berikutnya ia pergi dengan anak yang kedua dan ketika pulang dia berkata,”Anak kedua bapak juga punya cacat yang sebenarnya sangat kecil yaitu agak juling.”
Akhirnya pergilah ia dengan anak yang ketiga. Begitu pulang ia dengan gembira mendatangi Petani dan berkata,”inilah yang saya cari-cari. Ia benar-benar sempurna.”
Lalu menikahlah si Lelaki dgn anak ketiga Petani tersebut. Sembilan bulan kemudian si Istri melahirkan. dengan penuh kebahagian, si Lelaki menyaksikan kelahiran anak pertamanya. Ketika si anak lahir, Ia begitu kaget dan kecewa karena anaknya sangatlah jelek. Ia menemui bapak Petani dan bertanya “Kenapa bisa terjadi seperti ini Pak. Anak bapak cantik dan saya Tampan, Kenapa anak saya bisa sejelek itu..?”"
Petani menjawab,” Ia mempunyai satu cacat kecil yang tidak kelihatan . Waktu itu Ia sudah hamil duluan…..”
Kadangkala saat kita mencari kesempurnaan, yang kita dapat kemudian kekecewaan. Tetapi kala kita siap dengan kekurangan, maka segala sesuatunya akan terasa istimewa.
(Pengirim : Baktiar-Wonokupang)

Sabtu, 19 Mei 2012

LDII Fokuskan Pembangunan Kesalehan Sosial Atasi Krisis Moral Bangsa



RAKERNAS LDII 2012

Bogor, 11-12 April 2012 - Menajamkan program-program LDII dalam lima tahun ke depan yang digagas pada Munas tahun lalu, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di IPB International Convention Center (ICC) Bogor pada 11 – 12 April 2012 yang dibuka oleh Menteri Agama H. Suryadharma Ali dan dihadiri Menpora Andi Mallarangeng, Ketua PBNU Prof KH Said Aqil Siradj, dihadapan 1.500 peserta yang terdiri dari para ulama, guru pesantren, pengurus LDII dari tingkat Dewan Perwakilan Pusat, Dewan Perwakilan Wilayah hingga Dewan Perwakilan Daerah tingkat Kabupaten/kota.

Tema Rakernas LDII 2012 adalah “Pengembangan SDM Profesional Religius untuk Indonesia Sejahtera, Demokratis, Berkeadilan dan Bermartabat” mengingat satu dekade ke depan persoalan karakter bangsa masih menjadi masalah terbesar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu menurunnya peradaban bangsa yang diakibatkan oleh factor ekonomi, lemahnya penegakan hukum dan globalisasi menjadi landasan komitmen Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) untuk menyusun program kerja tahun 2012 yang difokuskan pada pembangunan kembali Akhlaqul Karimah dan melakukan kontribusi sosial membentuk generasi profesional religius di lingkup para anggotanya dan masyarakat.

Ketua Umum DPP LDII Prof DR Abdullah Syam mengatakan: “Generasi profesional religius yang diharapkan LDII adalah umat yang memiliki etos kerja yang mampu bekerja dengan baik dan menghasilkan produk berkualitas. Keterpurukan bangsa Indonesia dalam berbangsa dan bernegara dikarenakan profesionalisme itu tanpa didasari sifat religius dan bisa dilihat dalam berbagai kasus korupsi yang melanda tanah air saat ini”

Dari 1.018 kasus kasus korupsi yang ditangani kejaksaan, Masyarakat Transparansi Internasional Indonesia menyebut 967 anggota DPR/DPRD, dan 61 kepala daerah terlibat korupsi.

Selain korupsi, Indonesia masih bergelut dengan angka kemiskinan yang tinggi. Indeks Pembangunan Manusia (HDI) 2011 Indonesia menunjukkan Indonesia berada di urutan ke 124, atau berada di posisi menengah, padahal Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Sementara 10 negara dengan HDI tertinggi, merupakan negara-negara dengan kekayaan alam yang setara ataupun di bawah Indonesia memiliki kemampuan yang lebih baik. Dengan demikian negeri ini masih memiliki masalah dengan pemerataan kesejahteraan, kesehatan dan pendidikan.

Tingginya angka korupsi dan rendahnya HDI merupakan indikator hilangnya arah dalam pembentukan karakter yang berpengaruh besar terhadap pembangunan nasional.

"Ini semua akibat profesionalisme namun tak diikuti kesalehan sosial", ujar Prof Syam.

Sekilas Tentang LDII:

• LDII merupakan organisasi masyarakat berbasis agama Islam secara struktural memiliki 33 DPD provinsi, 353 DPD Kota/Kabupaten, 4500 PC dan PAC seluruh Indonesia
• LDII sangat menjunjung kerukunan umat dan kesatuan NKRI bertujuan meningkatkan peradaban hidup, harkat, dan martabat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara turut serta dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya
• LDII mendukung terwujudnya masyarakat madani yang demokratis, berakhlaq mulia, sadar akan harga diri bangsa dan berkeadilan social berdasarkan Pancasila dan UUD 45



Senin, 16 April 2012

MEMAHAMI PERILAKU REMAJA DAN CARA PENDEKATANNYA

MEMAHAMI PERILAKU REMAJA DAN CARA PENDEKATANNYA

I.PENDAHULUAN
Masa remaja sering kali diartikan sebagai masa transisi/peralihan dan masa kanak-kanak kemasa dewasa penuh. Masa ini adalah masa-masa terpenting bagi orang remaja untuk menentukan dan membentuk identitas diri seiring dengan perkembangan fisik dan perkembangan daya pikirnya yang mulai berpikir secara kritis terhadap persoalan-persoalan yang dialaminya. Mereka tidak lagi sekedar menerima apa-apa yang didektekan oleh lingkungannya, tetapi mereka mulai mempertanyakan terhadap semua yang dialami dan diterimanya.
Perkembangan pola pikir inilah yang mempengaruih sikap dan tingkah lakunya. Ditambah dengan tingkat emosional remaja yang tinggi, menjadikan remaja kadang kala bersikap sangat spontan dan reaktip terhadap masukan- masukan yang diterimanya.
Kadang-kadang para orang tua dikejutkan oleh perilaku remaja yang mulai menolak terhadap kemauan orang tua penolakan ini sebetulnya karena remaja mulai meninggi egonya ( rasa keakuannya ), sehingga merasa tidak mau didekte oleh orang lain walau jalan pikirannya belum tentu benar. Bagi remaja yang memiliki keterbukaan akan memberikan alasannya mengapa dia menolak , akan tetapi bagi remaja yang bertipe tertutup mempunyai kecenderungan untuk diam dan cuek.
Untuk itu para orang tua terutama ibu-ibunya para remaja perlu dibekali pengetahuan tentang agama, perilaku remaja dan bagaimana cara pendekatannya, agar orang tua tersebut bisa mengarahkan putra-putrinya, mendidik putra-putrinya dengan baik

II. RENTANGAN USIA REMAJA
Sesuai dengan arahan dan nasehat dewan pembina, usia remaja adalah antara 11-15 tahun. Sedangkan menurut ilmu psikologi rentangan usia remaja bisa dikelompokkan sebagai berikut :
Laki-laki :
a. Pra remaja = 10-12 tahun
b. Remaja awal = 13-17 tahun
c. Remaja akhir = 18-21 tahun
Perempuan :
a. Pra remaja =10-11 tahun
b. Remaja awal =12-16 tahun
c. Remaja akhir =17-21 tahun

III.PENGERTIAN/BATASAN

Remaja adalah :
 Suatu fase hidup,dengan perubahan-perubahan penting pada fungsi intelegensi,tercakup dalam perkembangan aspek kognitif (penalaran)
 Suatu proses perkembangan meliputi perubahan-perubahan yang berhubungan dengan perkembangan psiko seksual,perubahan dalam hubungan dengan orang tua dan cita-cita mereka
 Masa peralihan dan ketergantungannya dalam keluarga menuju ke kehidupan yang “mandiri”

IV.GAMBARAN UMUM SEORANG REMAJA
1) Ia mulai tumbuh besar dan tinggi,suaranya mudah berubah. Perhatiannya terhadap lawan jenisnya mulai meningkat,ketergantungannya terhadap orang tua mulai menurun dan sebaliknya keterikatannya terhadap teman seusianya mualai bertambah pesat
2) Ia mungkin pula bertambah berani,lebih ribut,lebih bisa mengungkapkan dirinya atau justru malah sebaliknya dimana ia menjadi lebih pendiam serta menarik diri. Ia mungkin pula menjadi lebih sensitif,pemarah atau menjadi seseoarang yang orang tua mungkin tidak mengenali lagi bahwa dulunya si anak adalah pendiam dan menurut.
3) Ia mulai bertambah energik dan dinamis,tetapi mungkin pula ia berubah menjadi seseorang yang pemurung karena kekecewaan,kegagalan. Menjadi orang yang gelisah karena ada kesulitan-kesulitan yang tidak terpecahkan

V.MENGAPA ORANG TUA PERLU MEMAHAMI PERILAKU REMAJA ?
Kegagalan dalam pembinaan remaja sekarang dalam arti tidak mencapai target keberhasilan yaitu menjadi remaja yang alim,faham agamanya,berakhlak mulia dan bisa mandiri,bahkan sampai menjadi remaja yang rusak,maka sudah dapat dibayangkan bahwa remaja berikutnya akan lebih rusak lagi.
Untuk itu orang tua,yang juga termasuk dalam 5 unsur yang bertanggung jawab dalam pembinaan remaja,supaya lebih tanggap dan mengerti kewajibannya. Dan perlu diingat bahwa anak termasuk amanat dari ALLAH dan barang siapa menyia-nyiakan ramutannya sangat besar dosanya.
Supaya orangtua bisa dengan baik mengarahkan putra-putrinya maka orang tua harus mengerti dan memahami bagaimana perilaku remaja dan pola pikirnya. Sehingga jika orang tua menasehati,anak bisa menerima dan menurut. Sebab kalau tidak maka akan terjadi konflik antara orang tua dengan remaja (putra-putrinya) yang akibatnya anak merasa tidak cocok dengan orang tuanya dan dia cari pelarian diluar rumah.Setelah demikian orang tuanya merasa “ditinggalkan’ oleh anak-anaknya.

Senin, 26 Maret 2012

PC LDII BALONGBENDO MENGIKUTI PEMBEKALAN KADERISASI BELA NEGARA

Pembekalan Kaderisasi Bela Negara Sidoarjo siap 24 jam ! dengan semboyan "guyup rukun agawe santoso manunggal sawijine ayem tentrem" bersama aparat pemerintah,Toga,Tomas dan Toda di wilayah kecamatan balongbendo.
Termasuk perwakilan dari PC LDII BALONGBENDO yang ikut pembekalan tersebut dengan tujuan mengantisipasi dan mencegah terjadinya ajaran radialisme dan ajaran-ajaran yang bersifat terorisme.
Dengan demikian LDII juga ikut berperan aktif dalam bela negara dan ikut memerangi terorisme yang mengancam keselamatan masyarakat dan negara kita yang tercinta ini.

Sabtu, 24 Maret 2012

PERAN PENTING ORANG TUA


Di dalam membina dan mendidik anak-anak agar setelah dewasa menjadi orang yang berguna bagi agama, bangsa dan negara, maka peran serta orang tua sangat diperlukan. Jangan sampai putra-putri kita hanya dipasrahkan pada perguruan semata, namun kesertaan orang tua turut menentukan akan kebaikan masa depan anak-anaknya.
Ada hal yang perlu diperhatikan oleh setiap orang tua di dalam mendidik putra-putrinya, mereka di tuntut terlebih dahulu untuk memberikan contoh teladan yang baik dalam bentuk perkataan maupun perbuatan. Kita sama menyadari bahwa perkembangan jiwa anak, terlebih-lebih di bawah ukuran baligh adalah mempunyai instink atau naluri mudah meniru.
Kalau kedua orang tuanya selalu bertengkar atau mengeluarkan ucapan kotor, maka anaknya akan menirukan perkataan atau perbuatan orang tuanya pada teman-teman mainnya.
Dengan demikian secara tidak sadar berarti kedua orang tuanya telah menanamkan benih-benih moral yang jelek.
Kalau benih tersebut tidak segera di brantas dan diobati, maka dapat berkembang subur sampai anak itu meningkat dewasa. Pada tingkat ini tentunya tambah sulit untuk meluruskanya kembali. Benar apa yang dikatakan peribahasa jawa yang berbunyi "Ing ngarsa sung tulada" artinya yang di atas harus dapat memberikan contoh yang baik bagi orang yang di bawah. Untuk itu kedua orang tua sebagai pimpinan dalam rumah tangga harus dapat memberikan suri teladan yang baik bagi putra-putrinya. Imam Al Ghozali seorang ulama besar dalam bidang tatsauf memberikan gambaran bahwa anak itu ibarat kertas putih yang bersih, belum ternoda oleh coretan apapun, tergantung kedua orang tuanya akan memberikan gambaran atau lukisan apa pada kertas tesebut. Kalau kedua orang tuanya memberikan lukisan yang baik, insya ALLOH anak tersebut akan menjadi orang yang baik, namun sebaliknya bila di berikan lukisan atau coretan yang buruk, maka dapat merusak dan meracuni perkembangan jiwa anak tersebut. Baginda Nabi Muhammad saw pernah bersabda:

كل مولود يولد علي الفطرة حتى يعرب عنه لسانه فاًبواه يهودانه او ينصرانه او يمجسانه

Artinya : Setiap anak yang dilahirkan dalam keadaan suci sehingga anak itu dapat berkata, maka terserah pada kedua orang tuanya mau dijadikan yahudi, nashroni atau majusi. (Riwayat At-Tabrani dal Al-Baihaqi).
Kalau kita simak sejenak apa yang telah disabdakan oleh Baginda Nabi Muhammad saw memberi arti betapa besarnya pengaruh peran orang tua terhadap perkembangan jiwa anak-anaknya. Pendidikan orang tua terhadap anak akan menimbulkan kebutuhan timbal balik yang positif, sebaliknya mengabaikan pendidikan akan menimbulkan kesenjangan yang negatif.
Seorang pendeta ternama di Amerika bernama Billy Graham pernah mengadakan orientasi ke lapangan mengajak para generasi muda untuk berbicara dari hati ke hati. Dari hasil diskusi dengan sejumlah pemuda, dapat di ambil suatu kesimpulan bahwa generasi muda merasa tidak puas akan kebijaksanaan yang telah diterapkan oleh generasi tua. Mereka menganggap generasi tualah yang tidak becus.
Salah seorang anak mengancam akan keluar dari perguruan, lalu bapaknya bertanya : "Kenapa engkau berbuat begitu, seolah-olah engkau tidak berterima kasih kepada ibu bapakmu yang telah bersusah payah membesarkan kamu. Apakah kekuranganya lagi, semua sudah aku beri?". jawab anak itu : "Ya karena justru semua sudah di berikan padaku, akan tetapi apa yang tidak diberikan padaku ialah pimpinan jiwa". Dari kejadian di atas menunjukkan betapa besarnya tanggung jawab orang tua terhadap anak-anaknya, bukan hanya sebatas memberi makan, minum, pakaian, dan biaya study saja, namun yang lebih penting dari itu adalah mendidik jiwa anak itu dengan menanamkan keyakinan agama yang kuat, agar jiwa anak tersebut tidak kosong.
Sangat disayangkan, justru masalah pengisian rohani yang banyak diabaikan oleh para orang tua, terlebih-lebih yang hidup di kota-kota besar, hampir setiap sa'at mereka disibukkan oleh urusan bisnis, pekerjaan dan lain-lain. Dengan demikian hilanglah perhatian orang tua pada anak-anaknya, sehingga seakan-akan hubungan orang tua terlepas, anak berontak terhadap orang tua mencari jalan sendiri-sendiri. Di barat sudah terjadi, dimana generasi muda melontarkan ucapan atau cacian pada generasi tua.
Apa kata mereka : "Bukan kami yang menghilangkan batas-batas baik dan buruk itu, bukan kami yang membuat gambar-gambar porno, bukan kami yang memproduksi dan mengedarkan film-film sex atau film blue, bukan kami yang mendirikan tempat-tempat pelacuran, tapi mereka generasi tua".
Kalau sudah demikian kritisnya generasi muda menela'ah suatu masalah, apa yang akan diperbuat generasi tua, tidak ada jalan lain kecuali lebh instropeksi dan mawas diri. Dan perlu diingat bahwa kejayaan generasi muda sebagai pemegang tongkat estafet kepemimpinan di masa mendatang tidak dapat dipisahkan dengan tanggung jawab para generasi tua.
Jangan sampai generasi tua mewariskan generasi yang lemah, loyo, dan bobrok, tidak mampu berbuat sesuatu yang berguna bagi kepentingan perjuangan dalam menegakkan kebenaran dan keadilan, sekaligus menumpas segala bentuk kebatilan. Baginda Nabi Muhammad saw telah mengingatkan pada kita semua akan pentingnya meninggalkan generasi yang kuat, agar dapat berbuat untuk kejayaan agama, bangsa dan negara.
Sabda Beliau :

انك ا ن تذ رثتك اغنيا خيرا من ا ن تذ رهم علة يتكففون الناس

Artinya : Sesungguhnya lebih baik bagimu meninggalkan anak-anakmu (generasi penerus) dalam keadaan kecukupan daripada meninggalkan mereka lemah (loyo) menjadi beban atau tanggungan orang lain. (Riwayat Imam Bukhori dan Muslim).

Generasi muda yang loyo, tentu tidak dapat diandalkan untuk membawa ummat Islam ke arah yang lebih baik kondisinya dimasa depan, bahkan kemungkinan ummat Islam akan lebih terpuruk lagi. Saat ini saja kita sudah sangat prihatin melihat tingkah laku dan sepak terjang para generasi penerus. Rasa malu berbuat maksiat hampir sudah tidak dimiliki lagi, kebanyakkan mereka menghabiskan waktu untuk bermabuk-mabukkan, membanggakan free sex atau pergaulan bebas dan lain-lain. Dalam ajaran Islam rasa malu untuk berbuat maksiat merupakan salah satu cabang dari keimanan.
Sabda Rosul saw :

ا ن رسوالله صلى الله عليه و سلم قال الايمان بضع وسبعون اوبضع وستون شعبه
فا فضلها قول لااله الاالله واد ناها اما طة الاذى عن الطريق والحياء شعبة من الايمان

Artinya : Sesungguhnya Rosululloh saw bersabda : Iman itu lebih dari tujuh puluh atau lebih dari enam puluh cabang rantingnya, yang terutamanya ialah kalimat "Tiada Tuhan Kecuali ALLOH", dan serendah-rendahnya ialah menyingkirkan duri (gangguan) di tengah jalan, dan rasa malu (berbuat maksiat) adalah bagian dari cabang iman. (Hadist diriwayatkan Imam Muslim).

Untuk itu sejak dini orang tua harus menanamkan rasa malu pada anak-anaknya dengan cara memberikan pendidikan agama.
Peninggalan orang tua sebagai warisan untuk anak-anaknya yang sangat penting adalah ilmu. Dengan ilmu yang cukup mereka dapat hidup mandiri guna menyongsong kehidupan yang lebih baik lagi.

JIWA YANG KOSONG



Para orang tua tentunya sangat mendambakan kebaikan bagi masa depan putra putrinya. Banyak yang menginginkan agar anak-anaknya menjadi orang ternama dan mempunyai kedudukan. Untuk itu mereka tidak segan-segan mengeluarkan lembaran rupiah dalam membiayai pendidikan anak-anaknya dari TK sampai pada tingkat perguruan tinggi.
Sudah tak terhitung biaya yang telah dikeluarkan untuk kepentingan tersebut. Kepercayaan sepenuhnya dipasrahkan pada perguruan, mereka beranggapan bahwa perguruan atau universitas adalah merupakan benteng yang kokoh untuk membina ilmu pengetahuan sekaligus membina pribadi-pribadi untuk menjadi pemimpin atau orang ternama. Sayang anggapan yang demikian itu tidaklah semuanya benar, karena waktu diperguruan sangat terbatas, sedang dirumah dan diluar lebih banyak. Sudah menjadi kenyataan banyak dari siswa maupun mahasiswa yang mengalami drop out, bukan semata-mata karena kekurangan biaya study, malah sebaliknya berlebihan tapi jiwa mereka yang kosong, hampa dan kegelisahan selalu mencekam diri mereka, akibatnya bagi yang tidak kuat imannya akan mudah terjerumus dalam pergaulan bebas, free sex, saman leven, kumpul kebo dan lain-lainnya. Sebagian lainnya mengambil jalan pintas dengan menghisap candu, ganja, narkoba maupun morpin, itu bermula hanya sekedar untuk menghilangkan rasa kegelisahan tersebut. Semua itu dilakukan hanya untuk menutupi jiwa yang kosong. Mereka sudah kehilangan pegangan, tidak ada pimpinan jiwa yang menuntun mereka, sementara disisi lain orang tua mereka kurang memberi perhatin dan bimbingan.
Betapa pentingnya peranan jiwa ( hati nurani ), bagi kelangsungan hidup manusia. Disini dapat kita ibaratkan jasad manusia bagaikan rangka kendaraan, dimana jiwa itu sendiri berfungsi sebagai motornya, bila hati nurani itu bersih akan dapat menggerakkan seluruh anggota badannya pada perbuatan yang terpuji dan dapat memberikan kemaslahatan pada dirinya dan orang lain. Tetapi sebaliknya, bila jiwa ( hati nurani ) manusia telah diracuni oleh bentuk perbuatan tercela yang dapat merugikan bagi diri sendiri dan orang lain.
Dalam hal ini Baginda Nabi Muhammad saw pernah besabda :

ا ن فى ا لجسد مضغة اذا صلحت صلح الجسد كله واذا فسد ت فسدالجسد كله وهي القلب

Artinya : Dalam diri manusia itu ada segumpal darah, bila baik atau bersih, maka baik seluruh pengamalannya, sebaliknya bila darah segumpal itu jelek, maka tercelah semua perbuatannya. Dan yang dimaksud oleh Beliau adalah hati.
( Riwayat Bukhori dan Muslim ).

Pada dasarnya perilaku manusia sehari-hari adalah merupakan cerminan hati dari diri manusia itu sendiri. Kalau perbuatan atau tingkah laku manusia itu baik, maka dapat dipastikan hatinya baik dan penuh kekhusu'an.
Dan mustahil pula pada diri manusia yang berperangi jelek, penghasut, pemabuk, pemerkosa, dan pembunuh mempunyai hati yang baik dan mulia bahkan sebaliknya dapat dipastikan hatinya jelek penuh dengan titik noda.
Dengan demkian nyatalah bahwa suasana batin akan mewarnai segala bentuk suasana lahir.
Sabda Nabi Muhammad saw :

لوخسع قلب هذا خشعت جوارحه

Artinya : Seandainya hati ini khusu’ ( baik ), maka akan khusu’ ( baik ) pula semua anggota badan lahiriyahnya. ( Al hadits ).


Diperkuat pula oleh Abu Hafsh r.a. berkata :

حسن اد ب الظا هرعنوان حسن اد ب البا طن

Artinya : Kebaikan adab lahir itu sebagai pertanda kebaikan adab batin.
Adapun kebaikan lahiriyah yang di buat-buat guna menutupi niat buruk dan kejahatan dalam hatinya, maka pada suatu saat akan tercium dan terlihat perangai jahat yang sebenarnya, bak kata petatah “sepandai-pandai orang menyimpan bangkai lambat laun akan tercium juga” hal di atas senada dengan apa yang telah diungkapkan oleh ulama besar Imam Ibnu Athoilah Askandariyah pernah berkata : ”sesuatu yang tersimpan dalam rahasia hati yang tersembunyi, akan jelas dan nyata terlihat dalam pandangan mata”.
Hati tak ubahnya bagaikan tanaman apabila selalu mendapat siraman ilmu berupa firman-firman ALLOH dan tuntunan dari RasulNYA dapat bersemi dan tumbuh iman dan taqwa pada diri manusia serta membuahkan akhlaqul karimah atau perangai mulia dan terpuji.
Jiwa yang bersih dapat terbentuk sejak manusia dilahirkan dengan cara menanamkan benih-benih akidah ( keyakinan ) terhadap ajaran agama.
Hati yang dipenuhi keyakinan terhadap kebesaran Sang Maha Pencipta akan melahirkan rasa sakinah ( ketrentraman )karena mempunyai sandaran yang kuat pada ALLOH ( Tsiqoh billah ), maka akan terbentuk pada dirinya satu kekuatan yang tangguh didalam menghadapi besarnya tantangan hidup yang menerpanya.
Dalam hati terpatri oleh suatu keyakinan yang mantap, tidak ada satu kekuatan di alam ini yang dapat melebihi dari kekuatan DZAT Yang Maha Kuat ( ALLOH ).
Apapun kehendakNya dapat terjadi diluar perkiraan manusia. Dan ia yakin akan segala pertolongan dari ALLOH yang telah dijanjikan. Dapat kita lihat perjalanan hidup para Nabi dan Rosul, dengan bersandar pada ALLOH. Sedikitpun mereka tiada goyah dan mundur dalam menghadapi musuh-musuh ALLOH. Bagaimana Musa as dengan sangat berani berbantah dihadapan raja Fir’aun yang terkenal sangat kejam. Dapat kita bayangkan bagaimana besarnya kekuasaan Fir’aun pada waktu itu, apapun perintahnya akan dilaksanakan oleh para pengikutnya tanpa reserve. Namun Nabi Musa tidak dapat dilepaskan dari sifat manusiawinya, tatkala berhadapan dengan tukang-tukang sihir Fir’aun, hampir saja ia kehilangan tsiqoh billahnya, sehingga dalam hatinya muncul perasaan gelisah atau takut, apakah sanggup untuk menandingi kehebatan tukang-tukang sihir.
Disaat itulah ALLOH menguatkan sandaran hatinya, dengan firmanNya :

} فاوجس في نفسه خيفة موسى(67) قلنالاتخف انك انت الاعلى(86) والق ما في يمينك تلقف ماصنعواانماصنعواكيد سخرولايفلح السخرحيث اتى (69
È

Artinya : Maka Musa merasa takut dalam hatinNya ( tatkala melihat ular-ular tukang sihir ) Kami ( ALLOH ) berkata : “Janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul ( menang ). Dan lemparkanlah apa yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat .
Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir belaka. Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang. (Surat Thoha : 67-69).
Begitu mendengar firman ALLOH di atas, kembali hati Musa dipenuhi oleh tsiqoh billah, maka dengan izin ALLOH disertai keteguhan hatinya, ia dapat mengalahkan semua tukang sihir raja Fir'aun.

Begitu pula dengan Nabi Ibrahim as., karena tsiqohnya bulat pada ALLOH, sedikitpun hatinya tiada merasa takut manakala kobaran api menyala-nyala menjilati dirinya, sebuah unggun api yang disiapkan oleh tirani Namrud untuk menghanguskan tubuh Nabi Ibrahim as. Dengan idzin ALLOH api yang panas seketika menjadi dingin, maka selamatlah Nabi Ibrahim as. Sebagaimana Firman ALLOH dalam surat Al-Anbiya ayat 68 - 69 :

Artinya : Mereka berkata : "Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan ( berhala ) kamu, jika benar-benar kamu hendak berbuat.(68). Kami berfirman : "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatan atas Ibrahim.(69).

Rasa tsiqoh billah yang tinggi juga dimiliki Nabi Muhammad saw, bagaimana dengan kekuatan hatinya beliau mencoba menentramkan hati Abu Bakar, yang saat itu gemetar karena hatinya merasa gelisah akan keselamatan diri junjungannya, tatkala ia melihat dari cela-cela lubang gua nun jauh di bawah terlihat ratusan orang kafir quraisy dengan senjata terhunus di tangan mereka. Dan pada saat itulah Nabi Muhammad saw dengan mantap menyakinkan diri sahabatnya, sebagaimana tercantum dalam firman ALLOH :

žwÎ) çnrãÝÁZs? ô‰s)sù çnt|ÁtR ª!$# øŒÎ) çmy_t÷zr& tûïÏ%©!$# (#rãxÿŸ2 š†ÎT$rO Èû÷üoYøO$# øŒÎ) $yJèd †Îû Í‘$tóø9$# øŒÎ) ãAqà)tƒ ¾ÏmÎ7Ås»|ÁÏ9 Ÿw ÷bt“øtrB žcÎ) ©!$# $oYyètB ( tAt“Rr'sù ª!$# ¼çmtGt^‹Å6y™ Ïmø‹n=tã ¼çny‰­ƒr&ur 7ŠqãYàfÎ/ öN©9 $yd÷rts? Ÿ@yèy_ur spyJÎ=Ÿ2 šúïÏ%©!$# (#rãxÿŸ2 4’n?øÿ¡9$# 3 èpyJÎ=Ÿ2ur «!$# š†Ïf $u‹ù=ãèø9$# 3 ª!$#ur ͕tã íOŠÅ3ym ÇÍÉÈ


Artinya : Ketika keduanya ( Nabi Muhammad saw dan Abu bakar ) berada dalam gua, di waktu dia ( Muhammad ) berkata : "Janganlah kamu berduka cita. Sesungguhnya ALLOH beserta kita" Maka ALLOH menurunkan sakinahNya kepada ( Nabi Muhammad ) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya ( Malaikat ), dan ALLOH menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat ALLOH itulah yang tinggi, ALLOH Maha perkasa lagi bijaksana ).
( Surat At-Taubah:40 ).

Kalau kita renungkan dari peristiwa-peristiwa di atas, betapa pentingnya peranan jiwa (hati) yang tenang di dalam menegakkan dan memperjuangkan kebenaran.
Dalam hati yang tentram akan mudah bersemi rasa iman, yang lambat laun akan terhujam kokoh serta membuahkan sifat akhlaqul karimah. Firman ALLOH dalam Surat Al-Fath ayat 4 berbunyi :
uqèd ü“Ï%©!$# tAt“Rr& spoY‹Å3¡¡9$# ’Îû É>qè=è% tûüÏZÏB÷sßJø9$# (#ÿrߊ#yŠ÷”zÏ9 $YZ»yJƒÎ) yì¨B öNÍkÈ]»yJƒÎ) 3 ¬!ur ߊqãZã_ ÏNºuq»yJ¡¡9$# ÇÚö‘F{$#ur 4 tb%x.ur ª!$# $¸J‹Î=tã $VJ‹Å3ym ÇÍÈ

Artinya : Dia ALLOH adalah DZAT yang telah menurunkan rasa sakinah (ketenangan) ke dalam hati orang-orang mu'min supaya bertambah keyakinan (keimanan) bersama iman mereka. Dan bagi ALLOH semua bala tentara yang ada di langit dan di bumi. Dan adalah ALLOH, Maha Memngetahui dan Menghukumi.

Dengan mendekatkan diri kepada ALLOH, maka hati manusia akan dapat menjadi baik, jauh dari sifat-sifat yang tercela. Sebaliknya bila hati manusia jauh dari tuntunan agama, maka hati itu akan menjadi beku dan keras, sehingga sulit untuk diarahkan pada perbuatan yang baik.
Kalau sudah demikian akan berpengaruh besar pada gerakkan jasad yang telah dipenuhi nafsu angkara murka di dalam melakasanakan berbagai bentuk kejahatan.
ALLOH telah mengingatkan kita dengan firmannya :

§NèO ôM|¡s% Nä3ç/qè=è% .`ÏiB ω÷èt/ šÏ9ºsŒ }‘Îgsù Íou‘$yÚÏtø:$$x. ÷rr& ‘‰x©r& Zouqó¡s% 4 ¨bÎ)ur z`ÏB Íou‘$yfÏtø:$# $yJs9 ㍤fxÿtFtƒ çm÷ZÏB ㍻yg÷RF{$# 4 ¨bÎ)ur $pk÷]ÏB $yJs9 ß,¤)¤±o„ ßlã÷‚uŠsù çm÷YÏB âä!$yJø9$# 4 ¨bÎ)ur $pk÷]ÏB $yJs9 äÝÎ6öku‰ ô`ÏB ÏpuŠô±yz «!$# 3 $tBur ª!$# @@Ïÿ»tóÎ/ $£Jtã tbqè=yJ÷ès? ÇÐÍÈ

Artinya : Kemudian keras hati kamu sesudah demikian ALLOH perlihatkan kebesaranNya, maka hatimu bagaikan batu bahkan lebih keras dari batu. Sesungguhnya kerasnya batu masih dapat dipecahkan oleh aliran sungai dan darinya dapat memancarkan air. Dan sesungguhnya tatkala batu berguling semata karena takut kepada ALLOH. Dan tidaklah ALLOH melupakan terhadap apa-apa yang kamu kerjakan. (Surat Al-Baqoroh : 74).

Dari firman ALLOH di atas dapat kita ketahui, betapa kerasnya hati manusia karena kosong dari siraman Nur Illahi. Pada hati yang keras sukar untuk menerima hidayah dan mudah dijangkit penyakit-penyakit rohani, seperti : sombong, dendam, iri hati, dengki bakhil, hasut dan lain-lain. Sudah berapa banyak korban manusia dari zaman ke zaman yang di akibatkan oleh penyakit rohani, dimana peperangan dan pertumpahan darah terjadi dimana-mana, tiada pernah padam menghabiskan banyak harta benda dan nyawa manusia. Kalau hati sudah dipenuhi nafsu angkara murka dapat merubah watak manusia menjadi sangat kejam melebihi kejamnya binatang buas yang hidup dipadang belantara.
Maka panca indra yang dimiliki tidak berfungsi untuk menerima kebenaran. Jadilah dirinya terseret dalam lembah kesesatan yang amat dalam.
Jauh sebelum manusia diciptakan, ALLOH telah memperingatkan manusia dengan firmanNya :


ô‰s)s9ur $tRù&u‘sŒ zO¨YygyfÏ9 #ZŽÏWŸ2 šÆÏiB Çd`Ågø:$# ħRM}$#ur ( öNçlm; Ò>qè=è% žw šcqßgs)øÿtƒ $pkÍ5 öNçlm;ur ×ûãüôãr& žw tbrçŽÅÇö7ム$pkÍ5 öNçlm;ur ×b#sŒ#uä žw tbqãèuKó¡o„ !$pkÍ5 4 y7Í´¯»s9'ré& ÉO»yè÷RF{$%x. ö@t/ öNèd ‘@|Êr& 4 y7Í´¯»s9'ré& ãNèd šcqè=Ïÿ»tóø9$# ÇÊÐÒÈ

Artinya : Dan sesungguhnya Kami penuhi neraka jahanam itu kebanyakkan dari bangsa jin dan manusia. Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dapat memahami kebenaran, dan bagi mereka beberapa mata tetapi tidak mau melihat kebenaran, dan bagi mereka beberapa telinga tetapi tidak mau mendengar pada kebenaran. Demikianlah perumpamaan seperti binatang bahkan lebih sesat lagi. Demikian itu mereka tergolong orang yang lupa. (Surat Al-A'rof : 179)

Kalau kita renungkan firman ALLOH di atas, betapa ruginya manusia bila tidak bisa menggunakan mata hatinya pada kebenaran, maka ia akan hidup dalam penderitaan yang tiada batasnya, terkurung dirinya dalam dekapan api neraka.
Oleh karena untuk keselamatan diri manusia itu sendiri sangat dibutuhkan adanya pimpinan jiwa yang dapat membawa manusia ke jalan yang terpuji, sehingga dapat selamat dari kehancuran, terlebih lebih kesengsaraan hidup dikampung akhirat.