Sabtu, 24 Maret 2012

PENYEBAB RUSAKNYA MORAL


Pada era abad kedua puluh ini, dimana manusia telah mampu menciptakan dan mendayagunakan berbagai peralatan teknologi canggih, baik yang berdampak positif maupun negatif. Keberhasilan tersebut telah membawa perubahan yang sangat besar bagi kehidupan anak cucu Adam yang bertebaran di kolong jagad raya ini, terutama disektor industri, perekonomian, perdagangan, pertanian, transportasi, informasi dan lain-lainnya.
Namun dibalik semua itu terdapat luka yang cukup dalam khususnya dibidang moral yang telah mewabah diseantero pelosok penjuru dunia kebanyakan dari ummat manusia asyik lelap terlena terbawa arus gelombang kemewahan yang bersifat duniawi, sementara pada sisi lain mereka lupakan kehidupan yang bersifat ukhrowi. Dalam kondisi yang demikian itu, maka lahirlah kelompok sekulerisme yang ingin hidup bebas tanpa mau diikat oleh norma-norma ajaran agama.
Bahkan ada yang berfikiran bahwa agama merupakan candu atau dengan kategori lain agama dapat menjadi penghalang untuk mencapai kemajuan hidup di alam dunia yang fana ini. Prasangka di atas mencerminkan bahwa dalam diri mereka telah dijangkiti penyakit hati yang tak mudah diobati. Dan lebih fatal lagi penyakit moral tersebut kian hari bertambah membengkak, terutama di kalangan generasi muda. Diantara mereka ada yang merasa bangga dengan memperlihatkan identintas sebagai gabungan dari kelompok geng brutal seperti GAS ( Gabungan Anak-anak Syetan ) dan lain-lain. Yang sangat memprihatinkan lagi kenakalan remaja tersebut bukan hanya dimonopoli oleh anak-anak jalanan bahkan telah merambah sampai pada tingkat para pelajar, sebagaimana yang telah diberitakan oleh beberapa mas media cetak maupun elektronik, dimana telah dimuat berita tentang perkelahian antar siswa dan pengeroyokan serta pemukulan terhadap guru. Peristiwa tersebut menunjukkan bahwa generasi muda sudah mulai bobrok, kalau dibiarkan begitu saja, tidak mustahil akan dapat merugikan bagi kelangsungan masa depan mereka. Dan apa yang akan kita harapkan lebih jauh pada masa-masa mendatang, tentunya kabut suram yang akan menghadang dihadapan kita. Sungguh lebih ironi lagi kalau para generasi tua hanya berpangku tangan tanpa mau berusaha untuk berpartisipasi dalam memperbaiki kondisi yang sudah sedemikian parah. Untuk itu diperlukan jalan keluar ( way out ), dengan cara mempelajari permasalahan apa yang dapat menimbulkan akibat dari problematika di atas.
Sudah menjadi sunnatulloh atau hukum alam, yaitu adanya akibat tentu didahului oleh sebab. Dalam hal ini dapat kita kemukakan beberapa faktor penyebabnya, antara lain :
1. Kekosongan Jiwa ( iman )
2. Peranan orang tua
3. Lingkungan
4. Kebudayaan
5. Tekanan ekonomi

Tidak ada komentar: